Saturday 24 November 2012

sebuah pesan dari anak kecil di palestina

assalamualaikum wr.wb.

ada sebuah pesan dari anak kecil yang cantik di palestine yang berharap pertolongan dari kita, dia adalah anak yang sangat aktif dan sangat cerdas, dia memiliki cita cita ingin menjadi seorang istri yang taat kepada suaminya dan menjadi seorang ibu yang selalu menjaga anaknya.

akan tetapi cita-citanya terhalangi oleh serangan yang dilakukan israel terhadap palestine, dia kehilangan keluarga dan kehilangan masa kecilnya yang harusnya ia rasakan. dia meninggalkan beberapa pesan untuk kita dia berharap pertolongan dari kita.

sebagai umat muslim yang baik cita citanya adalah cita cita yang sangat mulia tentunya, apakah kita tidak mau berkaca kepada anak kecil ini?

inilah pesannya :


when all of the beauty is gone

mari kita mendoakan warga palestina yang teraniaya karena ulah israel, mau sampai kapan?

ini adalah sebuah video motivasi yang mungkin bisa menggugah rasa solidaritas kita, apakah kita akan membiarkan saudara kita yang ada di palestina itu menderita sedangkan kita dapat bersenang-senang. marilah saudaraku sekalian kita doakan dan kita bantu mereka dengan apa yang yang kita miliki, mereka sangat membutuhkan makanan dan doa tentunya.

bayangkan saja apabila itu terjadi kepada kita suatu saat nanti, apakah kita masih bisa seperti sekarang ini?

save our muslim palestina
wassalamulaikum wr.wb.

12 Golongan Orang Yang Didoakan Malaikat

assalamualikum wr.wb.

saudaraku sekalian ada beberapa golongan umat kita yaitu umat muslim yang akan didoakan oleh malaikat, saya akan menyebutkan dua belas orang yang didoakan malaikat apabila orang ini melakukan suatu amalan, amalan amalan ini adalah amalan yang sangat mudah kita lakukan dan harusnya kita lakukan dengan teratur, amalan amalan tersebut adalah :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.

"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa: Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci." (HR. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.

"Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya: Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia." (HR Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim 469)

3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan." (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib)

4. Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf." (Para Imam, yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah)

5. Para malaikat mengucapkan 'aamiin' ketika seorang Imam selesai membaca Al-Fatihah.

"Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu." (HR. Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.

"Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu di antara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat di mana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata: Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia." (HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106)

7. Orang-orang yang melakukan shalat Shubuh dan 'Ashar secara berjama'ah.

"Para malaikat berkumpul pada saat shalat Shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'Ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'Ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?, mereka menjawab: Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat." (HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 9140)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.

"Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan." (HR. Imam Muslim dari Ummud Darda', Shahih Muslim 2733)

9. Orang-orang yang berinfak.

"Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit." (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 1442 dan Shahih Muslim 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa) kepada orang-orang yang sedang makan sahur. Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa sunnah." (HR. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, dari Abdullah bin Umar)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.

"Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya, kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga Shubuh." (HR. Imam Ahmad dari 'Ali bin Abi Thalib, Al Musnad 754)

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.

"Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah di antara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain." (HR. Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily)

Dalam artikel diatas sangat jelas sekali bahwa amalan yang membuat kita bisa didoakan oleh malaikat adalah amalan yang sangat sederhana akan tetapi memiliki nilai yang sangat bagus, bayangkan saja mahluk yang paling taat terhadap allah SWT yaitu para malaikat akan mendoakan kita apabila kita melakukan nya, apabila kita tidur dalam keadaan yang suci maka malaikat akan mendoakan kita hingga kita bangun, dan apabila setelah kita bangun kita melakukan shalat malam dan dilanjutkan shalat subuh berjamaah, malaikat akan kembali mendoakan kita, lalu setelah itu kita mengajarkan kebaikan kepada orang lain maka malaikat pun akan mendoakan kita, dan kita menunggu waktu shalat lalu kita mendoakan orang lain, apakah tidak mungkin malaikat akan mendoakan kita selama 24 jam setiap harinya?? tentu saja hal itu sangat mungkin, marilah saudara saudaraku kita sebagai umat yang baik yang taat terhadap agama kita marilah kita lakukan hal hal baik tersebut diatas, semoga kita termasuk orang orang yang didoakan oleh para malaikat dan sesungguhnya Allah maha memberi.

Wallahua’lam bish shawwab.

sumber : sudah tahukah anda fans page

Bagikan tausiyah ini kepada saudara kita umat muslim di seluruh bangsa dengan mengklik tombol share berwarna orange, dan pilih ada berbagai macam situs jejaring sosial disini.
semoga tausyiah diatas bisa memberikan manfaat yang baik bagi kita semua, sekian.

wassalamualaikum wr.wb.

SURAT TERBUKA UNTUK BANGSA INDONESIA DARI GAZA

Assalamulaikum wr.wb



 
saudaraku sekalian, pagi ini saya membaca sebuah artikel pada suatu situs jejaring sosial, dimana artikel ini berisi pesan dari GAZA palestina untuk bangsa kita dan untuk umat kita. marilah coba kita resapi, kita rasakan betapa hancurnya negeri ini.

Mungkin surat ini sudah menyebar cukup lama untuk rakyat Indonesia, namun tidak sedikit pula yang belum membaca dan meresapi isinya, Bagi yang sudah membaca silahkan dibaca lagi dan dibagikan,
jika yang belum silakan membacanya.

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim

Untuk saudaraku di Indonesia... Saya tidak tahu, mengapa saya harus menulis dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia... Namun, jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki adalah karena negeri kalian berpenduduk muslim terbanyak di punggung bumi ini. Bukankah demikian wahai saudaraku?

Di saat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis da’wah dari Jama’ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama’ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini.

Wah, sungguh jumlah angka yang sangat fantastis dan membuat saya berdecak kagum, lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku jika jumlah jama’ah Haji asal GAZA sejak tahun 1987 sampai sekarang digabung. Itu belum bisa menyamai jumlah jama’ah haji dari negeri kalian dalam satu musim haji saja.

Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat dibanding kalian yah? Wah? Pasti uang kalian sangat banyak yah, apalagi menurut sahabatku itu ada 5 % dari rombongan tersebut yang menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya. SubhanAllah.

Wahai saudaraku di Indonesia,

Pernah saya berkhayal dalam hati, kenapa saya dan kami yang ada di GAZA ini, tidak dilahirkan di negeri kalian saja. Wah? pasti sangat indah dan mengagumkan yah. Negeri kalian aman, kaya dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui tentang negeri kalian.

Pasti para ibu-ibu di sana amat mudah menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapatkan di toko-toko dan para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan.

Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku tidak seperti di negeri kami ini, saudaraku, anak-anak bayi kami lahir di tenda-tenda pengungsian. Bahkan tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah, Sehingga istri-istri kami terpaksa melahirkan di atas mobil. Yah di atas mobil saudaraku!

Susu formula bayi adalah barang yang langka di GAZA sejak kami di blokade 2 tahun lalu, namun isteri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga dua tahun lamanya. Walau, terkadang untuk memperlancar ASI mereka, isteri kami rela minum air rendaman gandum. Namun, mengapa di negeri kalian, katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah dan ibunya, terkadang ditemukan mati di parit-parit, di selokan-selokan dan di tempat sampah... Itu yang kami dapat dari informasi televisi.

Dan yang membuat saya terkejut dan merinding, ternyata negeri kalian adalah negeri yang tertinggi kasus abortusnya untuk wilayah ASIA. Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian?

Apakah karena di negeri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami di sini, sehingga orang bisa melakukan hal hina tersebut, sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami di sini. Memang hampir setiap hari di GAZA sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati, Namun, bukanlah diselokan-selokan atau got-got apalagi ditempat sampah? Saudaraku! Mereka mati syahid, saudaraku! mati syahid karena serangan roket tentara Israel!

Kami temukan mereka tak bernyawa lagi dipangkuan ibunya, di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan roket tentara Zionis Israel.

Saudaraku, bagi kami nilai seorang bayi adalah aset perjuangan perlawanan kami terhadap penjajah Yahudi. Mereka adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan negeri ini. Perlu kalian ketahui, sejak serangan Israel tanggal 27 Desember 2009 kemarin, saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 diantaranya adalah anak-anak kami. Namun, sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru Dijalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar. Allahu Akbar!

Wahai saudaraku di Indonesia...

Negeri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, Namun kenapa di negeri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi, menderita busung lapar; Apa karena kalian sulit mencari rezeki di sana? Apa negeri kalian sedang di blokade juga?

Perlu kalian ketahui, saudaraku, tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi apalagi sampai mati kelaparan, walau sudah lama kami di blokade. Kalian terlalu manja! Saya adalah pegawai Tata Usaha di kantor pemerintahan Hamas Sudah 7 bulan ini, gaji bulanan belum saya terima, tapi Allah SWT yang akan mencukupkan rezeki untuk kami.

Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda baru saja melangsungkan pernikahan, yah... mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel, Mereka mengucapkan akad nikah, di antara bunyi letupan bom dan peluru saudaraku. Dan Perdana Menteri kami, yaitu Ust. Ismail Haniya memberikan santunan awal pernikahan bagi semua keluarga baru tersebut.

Wahai saudaraku di Indonesia,

Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqoh pembinaan Di Negeri antum, seperti yang diceritakan teman saya tersebut.

Program pengajian kalian pasti bagus bukan, banyak kitab mungkin yang telah kalian baca, dan buku-buku pasti kalian telah lahap, kalian pun sangat bersemangat bukan, itu karena kalian punya waktu. Kami tidak memiliki waktu yang banyak di sini wahai saudaraku. Satu jam, yah... satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami di sini untuk halaqoh Setelah itu kami harus terjun langsung ke lapangan jihad, sesuai dengan tugas yang telah diberikan kepada kami.

Kami di sini sangat menanti-nantikan hari halaqoh tersebut walau cuma satu jam saudaraku.Tentu kalian lebih bersyukur, kalian lebih punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqoh, seperti ta’aruf (saling mengenal), tafahum (saling memahami) dan takaful (saling menangung beban) di sana. Hafalan antum pasti lebih banyak dari kami. Semua pegawai dan pejuang Hamas di sini wajib menghapal surat Al-Anfaal sebagai nyanyian perang kami, saya menghapal di sela-sela waktu istirahat perang. Bagaimana dengan kalian?

Akhir Desember kemarin, saya menghadiri acara wisuda penamatan hafalan 30 juz anakku yang pertama, ia di antara 1000 anak yang tahun ini menghapal Al-Qur'an, umurnya baru 10 tahun. Saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal Al-Qur'an ketimbang anak-anak kami di sini, di Gaza tidak ada SDIT seperti di tempat kalian, yang menyebar seperti jamur sekarang.

Mereka belajar di antara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah diratakan, di atasnya diberi beberapa helai daun pohon kurma, yah di tempat itulah mereka belajar saudaraku, bunyi suara setoran hafalan al quran mereka bergemuruh diantara bunyi-bunyi senapan tentara Israel? Ayat-ayat Jihad paling cepat mereka hafal, karena memang didepan mereka tafsirnya langsung mereka rasakan.

Wahai Saudaraku di Indonesia,

Oh, iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat aksi solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia, kami menyaksikan demo-demo kalian disini. SubhanAllah, kami sangat terhibur, karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan di sini. Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami di sini, termasuk kalian di Indonesia.

Namun, bukan tangisan kalian yang kami butuhkan saudaraku. Biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti nanti di akhirat yang dicatat Allah sebagai bukti ukhuwah kalian kepada kami. Doa-doa kalian dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya.

Bagitulah isi surat tanpa harus mengubah isinya, Silakan baca dan resapi surat di atas, betapa miris dan terlukanya hati saat surat di atas diterima nurani kita, betapa terlukanya saudara kita di sana. Tetap dukung mereka walau hanya doa ataupun dana yang bisa kita lakukan, Allahu Akbar ... !!!

----------

Bagikan tausyiah ini kepada saudara-saudara kita dan seluruh bangsa kita dengan klik tombol share berwarna orange, anda bisa memilih berbagai situs jejaring sosial.
 
sumber : https://www.facebook.com/pages/Sudah-Tahukah-Anda-/552604344753557?ref=stream

semoga pesan ini bisa tersebar keseluruh bangsa dan bisa membuka hati kita agar menjadi umat muslim yang taat pada agama.

wassalamualaikum wr.wb

Sunday 18 November 2012

Orang-orang ahli surga ( ahlul jannah )

assalamualaikum wr.wb.



alhamdulillah wa syukurillah dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, saudaraku sekalian umat muslim yang senantiasa mendapat berkah dari Allah SWT hari ini saya menulis tentang bagaimana agar menjadi orang orang ahli surga, maksudnya bahwa saya akan menjelaskan tentang manusia manusia seperti apa yang kelak akan menjadi penghuni surga.

Mari kita lihat dalam suatu hadits yang shahih :
ahlul jannati tsalaatsatun : dzuu sulthanin muqsithun muwaffiqun, wa rajulun rahiimun raqiiqul qalbi likulli dzi qurba wa muslimun. wa 'affifun muta 'affifun dzuu 'iyaalin.
artinya :
"penghuni surga adalah tiga golongan, ialah penguasa yang adil dan baik, orang yang penyayang dan lembut hatinya kepada setiap kerabat dan orang muslim, dan orang orang yang menjauhkan diri dari kejahatan serta berusaha menghindari kejahatan lagi pula berkeluarga' ( HR. muslim, dari aishi khamaarin )"

mengacu pada suatu hadits yang telah disebutkan diatas kita bisa menyimpulkan bahwa dalam hadits diatas ditentukan tiga sifat yang harus dimiliki setiap muslim untuk mencapai surga, tiga hal tersebut adalah :

1. Berbuat adil terhadap dirinya, terhadap lingkungan hidupnya dan terhadap Allah. pengertian adil itu sendiri adalah memberikan sesuatu kepada yang berhak, lawannya adalah dhalim. Dengan demikian hak hak terhadap diri sendiri seperti kebersihan kesehatan dan makan rohani serta jasmani harus diberikan/dipenuhi. adil pada lingkungan hidup berarti memberikan hak kepada masyarakat sekelilingnya, bahkan kepada selain manusia pun hak haknya harus kita berikan. seperti menghormati menghargai menyayangi dan sebagainya. memberikan kesempatan kepada Allah berarti manusia harus menyembah kepada Allah, sebab manusia menyembah kepada Allah itu adalah hak Allah untuk hambanya.

2. Memiliki sifat Sayang dan lembut kepada setiap kerabat terutama sekali terhadap orang muslim. Allah SWT telah mewajibkan sendiri Dzat-Nya untuk memberi rahmat ( kasih sayang ) kepada mahkluk-Nya. Ini berarti memberikan tuntutan agar kita pun selalu memiliki kasih sayang dan bersifat lemah lembut, tidak berkeras hati, membandel dan sebagainya. kelembutan adalah suatu bentuk untuk menegakan kedamaian, maka dari itu kita diperintahkan untuk menjadi lemah lembut akan tetapi bukan lemah yang tidak tegas, lemah lembut yang dimaksud disini adalah lemah lembut akan tetapi juga tegas bukan untuk ditindas, dan juga memiliki kesabaran dan ketabahan yang kuat.

3.  Menjauhkan diri dan selalu menghindari dari perbuatan jahat, manusia yang mempunyai watak dasar baik ( fithrah ), harus dapat menundukan hawa nafsunya yang merupakan musuh yang pertama bagi manusia. kelestarian fitrah manusia harus diwujudkan dalam bentuk menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak terpuji. hawa nafsu tentunya ada bermacam-macam halnya, sesungguhnya hawa nafsu adalah lawan terberat yang dimiliki oleh manusia dan tentunya sangat sulit untuk dilawan apabila kita tidak membentengi diri dengan agama yang kuat.

Ketiga sifat diatas adalah sifat yang harus diwujudkan dalam usaha menuju hidup dalam keselamatan, perdamian, keamanan dan ketentraman. bagi orang orang yang menginginkan masuk kesurga kelak, sejak sekarang harus berusaha bersifat ahli surga tersebut. bila seseorang tidak memiliki sifat tersebut, tidak yakin baginya masuk kedalam surga.

Tentunya penjelasan diatas adalah suatu sifat, dalam konteks agama yang pasti kita juga sebagai umat muslim memiliki kewajiban yang harus kita penuhi dan tidak boleh kita tinggalkan. seperti yang telah diajarkan nabi agung Muhammad SAW kepada kita semua.

Allah SWT berfirman pada surat Al-Hajj ayat 23 dimana digambarkan bahwa orang yang masuk surga kelak adalah orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shaleh, amal shaleh tentunya sangat banyak.  berikut kutipan ayat tersebut :
Dari ayat diatas kita dapat menyimpulkan bahwa untuk menjadi seorang ahli surga kita harus menjadi orang yang beriman, orang yang beriman adalah orang yang percaya dan meyakini bahwa Allah SWT adalah satu satunya tuhan, dan kita selalu menjalankan perintah-Nya dan selalu menjauhi segala larangan-Nya sesungguhnya Allah maha pengasih lagi maha penyayang.

Ingatlah kepada Allah dari segala hal yang kita lakukan karena Allah maha mengetahui segala hal, dan bertaubatlah apabila kamu telah melakukan kesalahan, serta mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan untuk menjadi salah seorang dari ahli surga. Amiin ya robbal allamiin. Sekian dulu yang dapat saya sampaikan semoga Allah SWT masih memberikan nikmat kehidupan kepada saya dan insya Allah saya akan terus menulis dalam blog ini.

wassalamualaikum wr.wb.

Thursday 9 August 2012

Lailatul Qadar dan Kwalitas Do'a Kita

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Marilah kita asah ketaqwaan kita dengan menguras kelakuan keji dan dosa. Dan Marilah kita pertajam keta’atan kita kepada-Nya dengan memenuhi hari-hari Ramadhan yang tersisa dengan berbagai amal dan laku yang mulia. semua itu dalam rangka mengharap rahmah dan berkah malam mulia, malam seribu bulan yaitu laylatul Qadar.
الحمد لله, الحمد لله الذى أنزل القرأن فى ليلة القدر, وأنزل فيها الملائكة وقسم القدرالخير والشر, وأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ شهادَةَ أدخرها ليوم الزحام, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الداعى بقوله وفعله إلى دار السلام. اللهمّ صَلّ وسّلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدِ وعَلى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ وَمَصَابِيْحِ الظُّلاَمِ. أمَّا بعْدُ, فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهِ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ وَتَرْكِ الأَثَامِ تدخلوا جنة ربكم بسلام
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Marilah kita asah ketaqwaan kita dengan menguras kelakuan keji dan dosa. Dan Marilah kita pertajam keta’atan kita kepada-Nya dengan memenuhi hari-hari Ramadhan yang tersisa dengan berbagai amal dan laku yang mulia. semua itu dalam rangka mengharap rahmah dan berkah malam mulia, malam seribu bulan yaitu laylatul Qadar.
Hadirin yang dirahmati Allah
Diantara momentum Ramadhan yang tidak boleh diabaikan oleh seorang muslim adalah malam laylatul Qadar, yaitu malam diturunkannya al-Qur’an, seperti disebutkan dalam surat al-Baqarah ayat 185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدىً لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Sungguh malam itu adalah malam mulia, malam penuh berkah yang tidak boleh diragukan lagi. Karena Allah swt sendiri mengungkapkan dalam surat ad-Dukhan ayat 3:
إن أنزلناه فى ليلة مباركة
Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi.
Malam yang berkah itu tentunya berbeda dengan malam-malam lain. Allah swt mengistimewakan nilai malam ini lebih dari malam seribu bulan. Karena pada malam itu Malaikat turun ke bumi mengatur segala urusan. Sesuai dengan perintah-Nya mereka, para malaikat akan menetapkan berbagai takdir manusia mulai dari rizki, mati, jodoh dan semuanya. Karena itulah di namakan laylatul Qadar , malam penentuan taqdir manusia. Sudah selayaknya kita sebagai hamba yang menginginkan taqdir baik, apabila menekuk lutut bersimpuh di malam-malam itu, karena ini berhubungan dengan nasib kita sebagai hamba. Seperti seorang budak yang memohon kepada majikannya. Allah mengkhususkan keterangn ini dalam satu surat penuh, surat al-Qadar:
إِنَّا أَنْزَلْناهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ * لَيْلَة الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْر * تَنَزَّلُ الْمَلاَئِكَةُ وَالرُّوحُ فِيَها بِإِذْنِ رَبّـِهم مِّن كُلِّ أَمْر * سَلاَمٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan * Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? * Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan * Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan * Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Jika demikian, lantas apakah perbedaan nuzulul qur’an dengan laylatul qadar?  untuk menjawab hal ini ada baiknya kita merujuk pendapat Ibnu Abbas bahwa al-Qur’an diturunkan oleh Allah dari lauhil mahfudz ke baitul izzah pada malam laylatul qadar secara keseluruhan. Dan kemudian Allah menurunkannya secara berangsur-angsur kepada nabi besar Muhammad saw untuk pertama kalinya pada malam 17 Ramadhan di Gua Hira melalui perantara Jibril.
Dengan demikian malam nuzulul qur’an yang diperingati umat muslim di Indonesia pada malam tanggal 17 Ramadhan merujuk pada kali pertama al-Qur’an diturunkan secara berangsur kepada Rasulullah saw . Adapun lailatul qadar  adalah malam diturunkannya al-Qur’an oleh Allah dari lauhil mahfudh ke baitul izzah, secara keseluruhan.
Oleh sebab itu hanya Allah swt lah yang tahu persis waktu-waktu malam laylatul qadar dan pengecualian beberapa orang yang di kehendaki-Nya sendiri. Hal inilah yang kemudian menghadirkan banyak pendapat dan penafsiran mengenai laylatul qadar.
Misalkan sebuah hadits imam bukhari yang menyatakan “Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR  Bukhari). Kedua, “Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir, namun jika ia ditimpa keletihan, maka janganlah ia dikalahkan pada tujuh malam yang tersisa.” (HR. Muslim)
Kapanpun laylatul qadar itu terjadi, yang perlu diperhatikan adalah bahwa Allah akan menilai bukan hanya ibadah kita pada saat itu saja, namun dari kontinuitas ibadah selama Ramadhan, tidak serta merta kita hanya memfokuskan penuh beribadah pada hari-hari ganjilnya saja.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Tidak ada ibadah yang lebih mulia di malam-malam ini kecuali dzikir dan berdo’a untuk kebaikan dunia dan akhirat.  Sambil beriktikaf dan memburu Lailatul qadar, segunung doa dipanjatkan. Selaut permohonan ditujukan.  Namun apakah saat itu pula dikabulkan?
Inilah perlunya intropeksi diri. Mengapa seringkali do’a-do’a itu hanya terasa mengawang tanpa balasan dari Yang Berwenang? Apakah ada yang kurang? Mengenai hal ini Ibrahim Adham pernah berkata bahwa  “Doamu tidak dikabulkan Allah lantaran sepuluh perkara: Pertama, Engkau mengenal Allah, tetapi engkau tidak mendatangi kewajiban-kewajiban-Nya. kedua, Engkau membaca al-Qur’an, tetapi engkau mengamalkan ya. Ketiga, Engkau mengatakan menjadi musuh syetan, tetapi engkau malah mengikuti nya. keempat, Engkau mengatakan menjadi Umat Nabi Muhammad saw, tetapi engkau tidak mengikuti jejaknya. Kelima, Engkau berkeinginan masuk surga, tetapi engkau tidak mau beramal yang dapat menghantarkanmu ke surga. Keenam, Engkau menginginkan selamat dari api neraka, tetapi engkau mencampakkan dirimu ke dalamnya. Ketujuh, Engkau mengatakan bahwa mati itu pasti, tetapi engkau tidak mau mempersiapkan bekal untuk mati. Kedelapan, Engkau sibuk meneliti cela kawan-kawanmu, tetapi engkau tidak mau memperhatikan cela dirimu sendiri. Kesembilan, Engkau makan nikmat dari Tuhamu, tetapi engkau tidak pernah bersyukur kepadanya. Sepuluh, Engkau ikut mengubur orang mati, tetapi engkau tidak dapat mengambil i’tibar (pelajaran) dari peristiwa itu.”
Dengan demikian kita sekarang mengerti apa sebenarnya penyebab ditangguhkannya permohonan-permohonan kita oleh Allah swt. Sebaiknya kita mengetahui posisi kita dari sepuluh daftar di atas dan segera memperbaikinya. Mumpung malam-malam ganjil masih tersedia. Sehingga kita dapat bertamu di malam-malam itu dengan lebih bersih dan percaya diri dengan do’a-do’a kita.
Demikian khutbah jum’ah kali ini, semoga kita semua dapat meraih laylatul qadar bersama-sama. Ya Allah kami hamba-Mu ini bukanlah orang yang malas untuk beribadah kepada-Mu, tetapi alangkah bersykurnya kami, jika kau taqdirkan kami menjadi hamba-hamba yang shaleh. Amien…
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ والذِّكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ.
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
 

Wednesday 27 June 2012

Tiga Tanda-tanda Orang Munafik


Assalamualaikum wr.wb.

Saudaraku sekalian yang dimuliakan oleh Allah, Alhamdulillah saya dapat mengupdate tulisan saya ini, yang insyaallah akan saya update setiap hari apabila saya mampu, dipagi yang cerah ini saya akan menjelaskan tentang tiga tanda-tanda orang yang munafik.

Saudaraku marilah kita buka sabda Rasulullah Saw :

Qaala Rasulullah Saw :
"Aayatul Munaafiqi Isalaatsun : Idzaa Haadatsa Kad Dzaba wa Idzaa Wa Ada Akhlafa Wa Idzaa Tumina Khana". (HR. Bukhari dan Muslim dari abu hurairah)

Artinya :
Sabda Rasulullah Saw :
"Tanda-tanda orang munafik ada tiga macam yaitu :
1. apabila ia berbicara berdusta
2. apa bila berjanji ingkar dan
3. apabila dipercaya khianat." (HR. Bukhari dan Muslim dari abu hurairah)

Orang yang munafik ialah seseorang yang memiliki ciri khas, yaitu tidak satunya kata dengan perbuatan, bermuka dua, lain di mulut lain juga dihati, dan tak pernah mau berterus terang. Golongan semacam ini sangat berbahaya di dunia, ibaratkan musang berbulu ayam, sulit untuk mengetahuinya. hanya tanda-tandanya saja dapat diketahui yaitu : apabila berbicara selalu berdusta atau tidak mengatakan yang sebenarnya yang dikatakan itu bertentangan dengan yang terjadi dan bertentangan dengan kata hatinya ; apabila berjanji tak pernah ditepati, selalu ingkar, pandai putar lidah apabila janjinya itu ditagih, dan orang semacam ini kalau diberi kepercayaan selalu meremehkan, menyia-nyiakan kepercayaan itu dan selalu curang atau khianat.

Allah SWT pun telah mengancam kepada mereka orang-orang munafik melalui Firman-Nya pada surat at-taubah ayat 68 :
Telah dijelaskan oleh Allah SWT, bahwa mereka akan dijanjikan Neraka Jahanam atau neraka yang paling pedih, dimana neraka yang diperuntukan bagi mereka itu tiada ampunan bagi mereka, Naudzubillah.

Suatu pertanyaan yang mungkin sering melputi otak kita, apakah kita ini termasuk orang yang munafik? bagaimana agar kita tidak menjadi orang yang munafik, terkadang kita sebagai manusia suka berbohong suka meremehkan kepercayaan karna itu dianggap kecil, dan terkadang juga melupakan janji, agar kita tidak tergolong orang yang munafik perbaikilah sikap kita ini, jagalah lisan kita dengan perkataan yang baik, tepatilah janji-janji kita selama kita masih mampu, dan jangan pernah remehkan kepercayaan orang pada kita sekalipun itu hanya kepercayaan kecil. Itu semua kita harus lakukan agar kita tidak tergolong orang-orang yang munafik. Amiin.

Dari penjelasan diatas tentunya kita akan mengetahui bagaimana agar kita tidak menjadi orang yang munafik, karena Allah sangat membenci orang yang munafik. Semoga apa yang saya tuliskan ini diberi berkah oleh Allah SWT dan menjadi manfaat bagi kita semua. Amiin.

Wassalamualaikum wr.wb.

Tuesday 26 June 2012

Larangan Berburuk Sangka (Su'udzon) dalam Islam


Assalamualaikum wr.wb.

Saudaraku yang saya cintai alhamdulillah wa syukurillah, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan kenikmatan yang luar biasa kepada kita semua, Salam serta salawat tak lupa pula saya tujukan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad Saw semoga dihari akhir nanti kita mendapat Syafa'at dari beliau.

Alhamdulillah hari ini saya masih dapat menulis hal-hal yang berhubungan dengan islam dan tentang akhlak, dimana setiap hari kita menjalaninya, kali ini saya akan membahas tentang larangan berburuk sangka (su'udzon) dalam ajaran Islam, Saudaraku sekalian Rasulullah Saw Bersabda :

Qaala Rasulullah Saw :
"Iyyaakum Wazhzhanna Fa Innazhzhanna Akdzabul Hadiistsi Walaa Tahassasuu Walaa Tajassasuu Walaa Tanaa Jasyuu Walaa Tahaasadul Walaa Tabaaghaduu Walaatadaabarruu Wakuunuu Ibaadallaahi Ikhwaanan". (HR. Abu Daud dari Abdullah bin Maslamah).

Artinya :
Sabda Rasulullah Saw :
"Jauhilah olehmu purbasangka, sesungguhnya purbasangka itu pendusta benar (sedusta-dusta pembicaraan). Dan janganlah kamu mendengar rahasia orang, jangan mengintip aib orang, jangan tambah menambahi harga untuk menipu, jangan saling mendengki, benci membenci dan jangan pula bermusuhan. Jadilah kamu hamba Allah yang bersaudara". (HR. Abu Daud dari Abdullah bin Maslamah).

Su'udzon berasal dari kata "zhan" yang artinya purbasangka, biasanya diarahkan kepada sangka yang buruk atau istilahnya Su'udzon lawan dari husnudzon artinya berbaik sangka. su'udzon bisa diumpamakan pada saat ada seseorang yang menyangka atau berfikir yang buruk kepada orang lain, hal ini dapat merusak persaudaraan dan tali silaturahmi, karena dapat menimbulkan yang namanya fitnah, dan fitnah tersebut dapat merugikan orang lain sehingga hal ini sangat ditentang dalam Islam.

Sebagai umat islam kita harus memiliki sifat husnudzon atau berbaik sangka kepada orang lain, hal ini dapat menimbulkan rasa saling menghormati dan menghargai antar sesama makhluk Allah (manusia). Kita pun diwajibkan untuk saling bersaudara mengapa? karena bersaudara akan menambah sikap saling tolong menolong kita, sesama manusia kita tentunya saling membutuhkan, bersaudara merupakan jalan untuk mengurangi permusuhan, bersaudara itu bisa bermacam-macam bentuknya, dan berikut ini adalah hal-hal yang perlu dijaga untuk mencapai persaudaraan :
1) Jangan berburuk sangka (su'udzon), menyangka-nyangka tanpa bukti dan hanya kira-kira saja tanpa diselidiki, sebab dengan berprasangka buruk dapat mengakibatkan permusuhan dan keretakan persaudaraan,
2) Suka mendengar-dengar rahasia kawan atau orang lain, jauhilah rasa untuk ingin mengetahui rahasia orang lain yang tidak baik, hal ini pun dapat menimbulkan fitnah.
3) Suka mengintai-intai atau mencari-cari dan membicarakan aib orang lain, dicari-cari kesalahannya agar memperoleh celaka, sebab tak suka orang lain senang.
4) Suka menambah-nambah harga dalam jual-beli untuk menipu, atau menawar lebih tinggi dari orang lain sedang ia sendiri tak jadi beli.
5) Saling mendengki, iri hati, tak suka orang lain memperoleh kenikmatan, atau nikmat orang lain agar hilang sekali, biar pun ia sedang tak mendapat nikmat yang besar.
6) Bermarah-marah, hanya karena sebab kecil yang tak disukai, yang kalau tidak dapat dilerai timbullah permusuhan.
7) saling bermusuhan, tak mau menegur karena adanya suatu kesalahan yang sepele saja.

Tujuh macam hal inilah yang perlu kita jaga agar tidak menghingap pada diri kita, atau dalam kata lain kita harus menjauhi sikap-sikap seperti diatas agar terwujudnya persaudaraan yang kental dan indah. Menjauhi sikap Su'udzon sesungguhnya sangat penting bagi kita.

Kali ini sekian dari saya, semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi saudaraku sekalian.

Wassalamualaikum wr.wb.

Monday 25 June 2012

Perintah Berbicara yang baik dan Memuliakan Tetangga atau Tamu


Assalamualaikum wr.wb.

Saudaraku sekalian, alkhamdulillah wa syuukurillah kali ini saya dapat menulis kembali ilmu tentang islam yang telah disampaikan oleh Rasulullah Saw, kali ini saya akan membahas tentang perintah untuk berbicara yang baik dan memuliakan tetangga atau tamu, Rasulullah Bersabda :

Qaala Rasulullah Saw :
" Man Kaana Yu'minu Billaahi Wal Yaumil Aakhiri Falya Qul Khairan Au Liyashmut, Wa Man Kaana Yu'minu Billaahi Wal Yaumil Aakhiri Falyukrim Jaarahu, Wa Man Kaana Yu'minu Billaahi wal Yaumil Aakhiri FalYukrim Dhai Fahu". (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Artinya :
" Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian maka hendaklah Ia berbicara dengan baik atau lebih baik diam, dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari kemudian hendaklah Ia muliakan (menghormati) tetangganya; dan barang siapa Beriman kepada Allah dan hari kemudian hendaklah Ia muliakan tamunya".(HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Maksud dari Hadist diatas yang pertama, bagaimana yang dimaksud dengan berbicara yang baik adalah sebelum kita berbicara hendaknya kita pikir terlebih dahulu, jangan asal bicara atau bicara ceplas-ceplos, sebab keselamatan seseorang terletak pada pandai tidaknya Ia memelihara lidah. Berbicara yang kurang baik juga terkadang dapat membuat orang lain tersinggung, maka hal ini dilarang dalam islam karena bukan merupakan perilaku terpuji dan bermanfaat, apabila kita tidak berbicara dengan baik, lebih baik diam, itu lebih selamat sebab berbicara yang baik bernilai perak, tapi dengan berdiam akan bernilai emas.

Maksud yang kedua hendaknya kita memuliakan tetangga, siapakah tetangga? tetangga ialah orang yang tinggalnya berdekatan dengan kita sampai 40 buah rumah, yang selalu mengetahui keadaan kita terlebih dahulu dibanding saudara dan famili kita yang berjauhan. Dari itu wajib bagi kita sebagai umat muslim untuk menghormati, tidak boleh mengganggu atau menyakitinya seperti saling iri, saling bermusuhan apalagi saling memfitnah, karena sesungguhnya memfitnah itu lebih kejam dari pada membunuh, karena memfitnah itu bukan hal yang sebenarnya terjadi, maka berhati-hatilah dalam berbicara dan bertetangga. Terkadang juga kita masih melihat tetangga-tetangga kita, bahkan kita sendiri yang masih suka menggunjingkan orang lain, padahal hal ini melanggar hukum Islam.

Lalu yang ketiga perintah memuliakan tamu kita, tamu adalah orang yang datang kerumah kita karena ada hajat (maksud) tertentu, kita wajib menyambut kedatangannya dengan penuh kegembiraan sekalipun keadaan kita sedang kesusahan. Kita buat suasana yang penuh keakraban tanpa menimbulkan rasa apapun yang dapat mengecewakan tamu kita.

Dari penjelasan diatas tentunya kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam menjalani kehidupan kita harus saling mengiringi saling membantu dan saling mengerti antara sesama umat, jangan sampai terjadi perpecahan dalam Agama nusa dan bangsa.

Semoga apa yang dapat saya sampakan kali ini dapat bermanfat bagi kita semua, amiin.

Wassalamualaikum wr.wb.

Sunday 24 June 2012

Hormatilah Kedua Orang Tua Kita


Assalamualaikum wr.wb.

Saudaraku sekalian, Alhamdulillah kali ini saya akan membahas tentang orang yang seharusnya paling kita hormati, siapakah orang yang lebih berhak dihormati? jawabanya adalah IBU, Ibu adalah orang yang lebih berhak dan kita wajib menghormati ibu kita, seperti apapun ibu kita. Rasulullah Bersabda :

Qaala Rasulullah Saw :
"Jaa : A Rajulun Ila Rasulullahi Saw. Faqala Yaa Rasulullahi! Man Ahaqqu Bihusni Shuhbatii? Qaala : Ummuka.Qaala : Tsumma Man? Qaala : Ummuka. Qaala : Tsumma Man? Qaala : Ummuka. Qaala : Tsumma Man? Qaala : Abuuka". (HR. Bukhari dari Abu Hurairah)

Artinya :
" Seorang lelaki telah datang menghadap Kepada Rasulullah Saw., lalu bertanya : Ya Rasulullah! Siapakah yang lebih berhak saya hargai (hormati) lebih baik? Rasulullah menjawab : Ibumu. Orang itu Bertanya lagi : Kemudian Siapa ? Rasulullah Menjawab : Ibumu. Orang itu Bertanya lagi : Kemudian Siapa? Rasulullah menjawab : Ibumu. Orang itu bertanya lagi : Kemudian siapa? Rasulullah menjawab : Ayahmu." (HR. Bukhari dari Abu Hurairah)

Saudaraku sekalian Ibu adalah orang yang telah mengandung dan melahirkan kita serta memelihara dan mengasuh kita dengan segala kasih sayang tanpa memikirkan untung dan rugi. sepantasnya beliau harus kita hormati dengan penuh Khidmat. Begitu pentingnya seorang ibu, sehingga sampai tiga kali rasulullah menekankan bahwa ibu lebih berhak menerima penghormatan dari anak-anaknya. Ini bukan berarti Ayah dan orang tua serta saudara-saudara yang lain tidak berhak dihormati, namun yang lebih utama adalah ibu, setelah itu barulah Ayah dan yang dekat dengan itu, setelah itu barulah orang lain. Begitu mulianya seorang ibu sehingga Rasulullah Saw pun pernah menegaskan bahwa : "Surga itu ada ditelapak kaki para ibu", kita sebagai anak wajib menghormati, menyayangi serta mencintai Ibu dan juga Ayah kita, sebab Ridho Allah adalah Ridho orang tua dan Murka Allah adalah Murka orang tua pula, Khususnya Ibu sebab doa Ibu adalah doa yang sangat Maqbul atau Utama, sekalipun doa itu merupakan kutukan, maka jangan sampai kita menjadi anak yang durhaka kepada kedua orang tua kita.

Ibu, setiap kali saya mendengar dan mengucapkan kata itu teringat betapa beliau berusaha dan bekerja keras untuk membuat kita bahagia, janganlah sampai sekalipun kita durhaka kepadanya bahkan hanya dengan berbicara dengan nada yang lebih tinggi dari nada ibu, Ibu adalah Orang yang paling mulia, Sayangilah kedua orang tua kita, sebelum semua menjadi penyesalan.

Saudaraku sekalian saya juga memiliki cita-cita untuk membahagiakan ibu, marilah kita sebagai umat muslim yang taat, hormatilah sayangilah dan cintailah kedua orang tua kita sebagaimana mereka mencintai dan menyayangi kita tanpa memikirkan untung dan rugi, semata hanya karena cinta kepada Allah. Jangan pernah kita lewatkan untuk mendoakan ayah dan ibu kita, agar mereka senantiasa diberi kedamaian dalam hidup dan matinya saat ini dan seterusnya. amiin.

Kali ini cukup sekian yang dapat saya tulis, semoga dapat bermanfaat bagi saudaraku sekalian, karena ilmu takan pernah termakan oleh waktu, apalagi ilmu agama.

Wassalamualaikum wr.wb.

Larangan Berbisik-bisik dalam Islam

                                  

Assalamualaikum wr.wb.

Saudaraku sekalian, alhamdulillah kali ini saya akan menulis tentang "larangan berbisik-bisik dalam islam", mengapa berbisik itu dilarang?, disini akan saya bahas mengapa, Rasulullah Saw Bersabda:

Qaala Rasulullah Saw :
"Idzaa Kuntum Tsalaatsatan Falaayatanaajatsaani Duunal Aakkhari Hatta Taktalithuu Binnaasi Min Ajli Annadzaalika Yuhzinuhu". (HR.Bukhari dan muslim dari Ibnu Mas'ud)

Artinya :
Sabda Rasulullah Saw :
"Apabila kamu sedang bertiga sekawan, maka janganlah dua orang diantaranya berbisik-bisik tanpa ikut sertanya yang lain (yang ketiga) sampai kamu bercampur gaul dengan orang banyak, karena yang demikian akan menyedihkan hatinya." (HR.Bukhari dan muslim dari Ibnu Mas'ud).

Apa yang dimaksud berbisik-bisik disini, berbisik-bisik ialah berkata-kata yang hanya dapat didengar sendiri atau orang lain yang ada didekatnya. Dalam pergaulan, bisik-bisik berduaan saja padahal disitu ada kawan yang ketiga dalam aturan islam dilarang, sebab dapat menyinggung perasaan kawan yang tidak diajak berbicara. mengapa? sebab mungkin bisa menimbulkan prasangka yang bukan-bukan baginya, apakah sedang membicarakan tentang aib dirinya atau ia merasa disingkirkan atau dianggap tak pandai memegang rahasia dan sebagainya, maka dari itu berbisik dilarang dalam islam.

Termasuk dalam kategori berbisik ialah berbicara berdua dengan bahasa yang tidak dimengerti oleh kawan yang ketiga. tetapi apabila kawan yang ketiga telah mendapat teman sendiri atau telah bercampur dengan orang banyak sehingga teman ketiga tidak memiliki urusan lagi dengan dua teman yang lain maka bisik-bisik dua orang itu dilarang.

Saudaraku sekalian janganlah pernah kita berbisik-bisik, apabila ada urusan yang tidak boleh diketahui oleh orang lain, maka akan lebih baik jika kita berbicara empat mata dengan orang yang ada urusan dengan kita, hal ini tidak akan menyinggung perasaan orang lain.

kali ini cukup sampai disini semoga dengan bertambahnya tulisan saya saya dan saudaraku sekalian mendapat ilmu yang bermanfaat, amiin.


Wassalamualaikum wr.wb.

Kewajiban Memberantas Kemungkaran


Assalamualaikum wr.wb. 

Saudaraku sekalian umat muslim yang saya cintai, alhamdulillah hari ini saya dapat menulis hal-hal yang berhubungan dengan islam yang sehari-hari kita menghadapinya, dalam islam tentunya telah diatur segala macam hukum dari hal yang kecil ataupun yang besar, semuanya telah dirancang dengan sempurna oleh Allah SWT agar kita tidak tersesat dan terjerumus kedalam kegelapan dunia maupun akhirat, kali ini saya akan membahas tentang kewajiban kita sebagai umat muslim untuk memberantas kemungkaran di dunia ini.

Rasulullah Saw bersabda :
Qaala Rasulullahi Saw :
"Man Ra : Aa Minkum Munkaran Falyughayyirhu Biyadihi, Fa : Inlam Yastathi' Fabilisaanihi Fa: In Lam Yastathi' Fabiqalbihi, wa Dzaalika Adh'Aaful Limaani". (HR.Muslim dari Abu Sa'id Al-Khudri)

Artinya :
Sabda Rasulullah Saw :
"Barang siapa diantara kamu melihat perbuatan yang mungkar (dilarang syara'), maka hendaklah ia merubahnya (memberantasnya) dengan kekuatan tangannya; maka jika ia tidak sanggup, hendaklah ia ubah dengan kemampuan lidahnya; dan jika ia tidak sanggup pula, maka hendaklah diingkarinya dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman." (HR.Muslim dari Abu Sa'id Al-Khudri).

Yang akan saya jelaskan pertama apakah perbuatan mungkar itu ? perbuatan mungkar atau maksiat, yaitu segala jenis perbuatan yang dilarang oleh syara (Agama Islam) seperti contohnya berjudi, mencuri, penghinaan terhadap agama, membunuh, minum-minuman keras, segala macam tenung dan segala macam perbuatan syaitan, perbuatan mungkar tentunya adalah perbuatan yang negatif karena pasti akan menimbulkan efek yang merugikan baik satu pihak ataupun semua pihak.

Jika kita melihat suatu kemungkaran yang terjadi dimana pun kapan pun dan siapa pun, kita sebagai umat muslim wajib mencegah/memberantasnya dengan berbagai macam cara yang baik, dan yang saya sebutkan ada 3 (tiga) macam cara yaitu: 
1. dengan tangan, dalam hadist diatas sudah disebutkan, maksudnya dengan kekuasaan yang ada pada kita, jika tidak sanggup maka;
2. dengan mempergunakan lisan kita, baik secara langsung ataupun secara tidak langsung, yaitu lewat dakwah ataupun tulisan, dan jika dengan cara inipun tidak mungkin, karena situasi dan kondisi tidak mengijinkan, maka kita gunakan cara yang ketiga yaitu;
3. dengan hati, artinya kita harus membencinya, maksudnya membenci perbuatan yang mungkar itu dengan menjauhkan diri dari keikut sertaan dalam kancah kemungkaran tersebut, kita tidak boleh diam saja dalam keadaan yang biasa-biasa saja apalagi membantu dan menolong perbuatan yang mungkar itu, namun tindakan ini tergolong orang yang memiliki iman setipis-tipisnya.

Marilah saudaraku saya mengingatkan kepada diri saya dan mengajak saudaraku sekalian untuk memberantas kemungkaran, agar Islam kembali berjaya seperti di jaman Rasulullah Saw, amiin. Kali ini cukup sampai disini semoga ilmu yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi saudaraku sekalian.

Wassalamualaikum wr.wb.

Saturday 23 June 2012

Amal Yang Tiada Putus Sampai Akhir Hayat


Assalamualaikum wr.wb.

Saudaraku umat muslim sekalian, Alhamdulillah saya bisa menulis tentang "amal yang tidak pernah putus sampai hayat", Raslulullah Saw Bersabda

Qaala Rasulullah Saw :
"Idzaa Maata Bnu Aadama Inqatha'a A'malulu, Illaa Min Tsalaatsin : Shadaqatin Jaariyatin Au 'Ilmin Yuntafa'u Bihi Au Waladin Shaalihin Yad'uu Lahu".

Artinya :
Sabda Rasulullah Saw :
"Apabila telah mati seorang anak adan (manusia), maka terputuslah amalnya melainkan tiga perkara yaitu sadaqah jariyah atau ilmu yang bermanfaat atau anak yang sholeh yang mendoakan kedua orang tuanya." (HR. Muslim dari Abu Hurairah).

Saudaraku sekalian setelah seseorang meninggal dan bersemayam dalam kuburnya, maka tak ada lagi yang dapat menghubungkannya dengan sesuatu yang berada di alam dunia, melainkan ada tiga hal saja yaitu :

Yang Pertama yaitu sedekah Jariyah, Sedekah jariyah yaitu harta yang dapat diambil manfaatnya bagi kemaslahatan umum seperti sumur, masjid, musholla, madrasah, kitab-kitab pengetahuan dan lain-lain. Bila orang itu telah meninggal dunia, pahalanya akan terus diterima langsung sampai ke kuburnya.

Yang Kedua yaitu Ilmu yang bermanfaat baik ilmu Agama maupun ilmu umum yang diridhai ALLAH, sehingga masyarakat mengecap manfaat ilmunya itu, dan siempunya ilmu pun menerima pahala dari Allah sampai ia di dalam kubur sekalipun.

Yang ketiga yaitu anak yang shaleh yang dapat mendoakan kedua orang tuanya, baik anak laki-laki maupun anak perempuan, baik anak kandung maupun anak pungut, khususnya lagi kalau anak pungut ini adalah anak yatim yang memerlukan asuhan karena bapak dan ibunya telah tiada. Anak tersebut dididik baik-baik dan dibiayai urusan pendidikannya sehingga menjadi anak yang shaleh, menjadi tauladan masyarakat dan harapan bagi nusa dan bangsa. Doa si anak ini yang disampaikan pada orang tuanya dikubur akan sampai dan diperkenankan.

Makalah dari itu kita sebagai umat muslim kita harus memperbanyak amal-amal jariyah dan memberikan ilmu-ilmu kita serta menolong anak-anak yatim, agar kita senantiasa mendapat pahala yang tiada putusnya. amiin.

Wassalamualaikum wr.wb.

Mulailah Pekerjaan yang Baik Dengan Membaca Basmalah

Assalamualaikum wr.wb.

Saudaraku sekalian umat muslim, alhamdulillah hari ini saya akan membahas tentang "memulai pekerjaan dengan bacaan Basmalah ( Bismillaahir Rahmaanir Rahiimi )", mengapa saya berkata seperti itu karena Rasulullah Saw telah menyerukan kepada kita lewat sabda Beliau yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Abu Hurairah Ra. Hadist tersebut berbunyi :

Qaala Rasulillahi Shallalaahu Alaihi Wassalama : "Kullu Amrin Dzii Baalin Laa Yubda : U Fiihi Bibismillaahir Rahmaanir Rahiimi, Aqta u". (HR. Abu Dawud Dari Abu Hurairah)

Artinya:
Sabda Rasulullah Saw :
" Semua perkara yang baik yang tiada dimulai mengerjakannya dengan bacaan : Bismillaahir Rahmaanir Rahiimi, maka akan terputus (sia-sia belaka)". (HR. Abu Dawud Dari Abu Hurairah)

Setiap langkah dan gerak yang kita lakukan baik yang dilakukan oleh tangan, kaki maupun ucapan yang menuju kearah perbuatan yang baik dan terpuji, harus kita mulai dengan ucapan " Bismillaahir Rahmaanir Rahiimi ". dengan pengharapan hasil dari pekerjaan tersebut dengan sebaik-baiknya dan mendapat Rida dari Allah SWT, sebab pada hakikatnya alat yang kita gunakan untuk mencapai semua yang kita inginkan adalah milik ALLAH SWT, dan hasil yang kita harapkan juga atas qudrat dan Iradat ALLAH semata.

Maka dari itu saya sebagai umat muslim mengingatkan kepada saudaraku, bahwa segala sesuatu yang kita lakukan tanpa mengharap rida Allah maka itu akan sia-sia, janganlah sampai perbuatan baik kita tidak mendapat rida-NYA, mulailah terbiasa untuk membaca Basmalah saat kita beraktivitas apapun.

semoga apa yang saya tulis disini akan mendapat rida dari Allah dan bermanfaat bagi kita semua, amiin.

Wassalamualaikum wr.wb.

Friday 22 June 2012

Hadist tentang ketinggian Al Quran


Assalamualaikum wr.wb.
saudaraku, alhamdulillah puji syukur hari ini saya dapat mempostingkan tentang hadist yang menyangkut ketinggian Al-Quran, insya Allah saya akan memposting terus hadist hadist yang lain, mohon doanya.

Hadist Tentang Ketinggian Al Quran

1. Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah (Al Qur'an) dan sunnah Rasulullah Saw. (HR. Muslim)

2. Sesungguhnya Allah, dengan kitab ini (Al Qur'an) meninggikan derajat kaum-kaum dan menjatuhkan derajat kaum yang lain. (HR. Muslim)
Penjelasan:
Maksudnya: Barangsiapa yang berpedoman dan mengamalkan isi Al Qur'an maka Allah akan meninggikan derajatnya, tapi barangsiapa yang tidak beriman kepada Al Qur'an maka Allah akan menghinakannya dan merendahkan derajatnya.

3. Apabila seorang ingin berdialog dengan Robbnya maka hendaklah dia membaca Al Qur'an. (Ad-Dailami dan Al-Baihaqi)

4. Orang yang pandai membaca Al Qur'an akan bersama malaikat yang mulia lagi berbakti, dan yang membaca tetapi sulit dan terbata-bata maka dia mendapat dua pahala. (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Sebaik-baik kamu ialah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya. (HR. Bukhari)

6. Orang yang dalam benaknya tidak ada sedikitpun dari Al Qur'an ibarat rumah yang bobrok. (Mashabih Assunnah)

7. Barangsiapa mengulas Al Qur'an tanpa ilmu pengetahuan maka bersiaplah menduduki neraka. (HR. Abu Dawud)

Penjelasan:
Maksud hadits ini adalah menterjemah, menafsirkan atau menguraikan Al Qur'an hanya dengan akal pikirannya sendiri tanpa panduan dari hadits Rasulullah, panduan dari para sahabat dan ulama yang shaleh, serta tanpa akal dan naqal yang benar.

8. Barangsiapa menguraikan Al Qur'an dengan akal pikirannya sendiri dan benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan. (HR. Ahmad)

9. Barangsiapa membaca satu huruf dari Al Qur'an maka baginya satu pahala dan satu pahala diganjar sepuluh kali lipat. (HR. Tirmidzi)

Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press
Demikianlah sedikit kumpulan tentang hadist yang menyangkut Al Quran semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum wr.wb.

Lirik sholawat sholatun bissalamil mubiini habib syech


Assalamualaikum wr.wb

Saudaraku sekalian alhamdulillah hari ini saya dapat memposting lirik lagu sholawat Sholatun bissalamil mubiini habib syech semoga dengan bersholawat kita bisa mendapat berkah dari Allah SWT dan mendapat syafaat Rasulullah. amiin

Langsung saja ini dia lirik lagu sholawat Sholatun bissalamiil mubiini :

صلاة بالسّلام

لنقطة التعيين ياغرامى

linuqtotitta’yiini ya ghoromi

من عهدكن فيكون ياغرامى

min ‘ahdikun fayakun ya ghoromi

مغيثا مسبلا سبل الرّشاد

mughiitsam musbilan subularrosyaadi

ويامن جاء بالحقّ المبين

wa ya man ja a bil haqqil mubiini

كمعطارالنسيم تهدى اليك

kami’thorinnasiimi tuhda ilaika

صلاة بالسّلام المبين

Sholatum bissalamil mubiini

نبيّ كان الصل التكوين

Nabiyyun kana ashlattakwiini

ايا من جاءنا حقّا نذير

Ayyaman ja ana haqqon nadziri

رسول الله ياضاوى الجبين

Rasulullahiya dhowil jabiini

صلاة لم تزل تتلى عليك

sholatullamtazal tutla alaika

Marilah saudaraku kita bersholawat bersama, insya allah saya akan terus memposting hal-hal yang bermanfaat.

Wassalamualaikum wr.wb.

Thursday 21 June 2012

lirik sholawat Ya Hana na habib syech





Assalamualaikum wr.wb.
Saudaraku alhamdulillah puji syukur insyaallah saya bakal aktif lagi di blog, nah saya mulai dengan memberikan lirik lagu Sholawat habib syech ya hanana, saya lihat saat ini subhannallah peminat lagu Shalawat sangat banyak dengan lagu lagu yang membuat ketagihan, Allah sungguh maha besar, nah ini dia teks arab sekaligus latin Shalawat habib syech Ya Hanana:
يَا هَنَانَا
ya hanana
ظَهَرَ الدِّينُ المُؤَيَّد
dzoharoddiinul muayyad
ظَهَرَ الدِّينُ المُؤَيَّد بِظُهُورِالنَّبِى اَحمَد
dzoharoddiinul muayyad bidzhuhuurin nabi ahmad
يَا هَنَانَــــــــا بِمُحَمَّد ذَلِكَ الفَضلُ مِنَ الله
ya hana na nabi muhammad dzalikal fadhlu minallah
يَا هَنَانَا

ya hana na
خُصَّ بِالسَّبعِ المَثَانِى وَحَوى لُطفَ المَعَأنِى
khusho bissab’il matsani wa hawa luthfal ma’ani
مَالَهُ فِى الخَلقِ ثَانِى وَعَلَيهِ اَنزَلَ الله
ma lahu fil kholqi tsani wa a’laihi anzalallah

يَا هَنَانَا
ya hana na
مِن مَكَّةٍ لَمَّا ظَهَر    لِاَجلِهِ انشَقَ القَمَر
min makkatillamma dzohar    liajlihin syaqqal qomar
وَافتخَرَت الُ مُضَر   بِهِ عَلى كُلِّ الاَنَام
waf takhorot aalu mudhor     bihi ala kullil anam
يَاهَانَانَأ

ya hana na
اَطيَبُ النَّاسِ خَلقًا   وَاَجَلُّ النَّاسِ خُلُقُا
athyabunnasi kholqon   wa ajallunnasi khuluqon
ذِكرُهُ غَربًا وَشَرقًا   سَائِرٌ وَالحَمدُ لِله
dzikruhu ghorbaw wa syarqon    saa iruw walhamdu lillah


يَا هَنَانَا
ya hana na
صَلُّوا عَلى خَيرِ الاَنَام المُصطَفَى بَدرِالتَّمَام
shollu a’la khoiril anami al musthofa badrittamami
صَلُّوا عَلَيهِ وَسَلِّمُوا يَشفَع لَنَأ يَومَ الزِّحَام
shollu a’laihi wasallimu yasyfa’ lana yaumazzihami
يَا هَنَانَا
ya hana na

Terima kasih kepada saudaraku yang telah mengunjungi situs ini, insya allah saya akan mengupdate terus lirik lirik lagu Shalawat mohon doannya,
Wassalamualaikum wr.wb.

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2011 Belajar Semuanya is proudly powered by blogger.com