Sebagai seorang Mukmin yang telah begitu banyak menerima kenikmatan, kita sudah deharusnya bersyukur kepada Allah. Bakan begitu banyaknya hingga kita tak akan mampu untuk menghitungnya.
Kenikmatan menurut Imam Ghozali dikatakan sebagai kebahagiaan, kebaikan, kekuatan dan segala macam keinginan yang dapat terpenuhi dan kita rasakan pada hakekatnya terbagi menjadi 2 macam yaitu :
Kenikmatan yang bersifat Fitri atau Azazi, yakni kenikmatan yang diberikan Allah sejak manusia dilahirkan misalnya telinga untuk mendengar, mata untuk melihat dll.
Kenikmatan yang dirasakan pada waktu yang akan datang. Yang termasuk kedalam kenikmatan adalah seperti diciptakannya berbagai macam tanaman, berbagai macam hewan, bumi dan semua yang terkandung di dalamnya, untuk manusia.
Demikian besar dan terlalu seringnya kita menerima dan merasakan rahmat dari Allah. Hingga seringkali kita lupa, bahwa apa yang kita terima dan rasakan merupakan nikmat. Seperti halnya pada orang yang sehat, karena berhari-hari. Berbulan-bulan bahkan bahkan bertahun-tahun dalam keadaan sehat, maka sama sekali ia tidak merasa bahwa kesehatannya itu merupakan nikmat. Baru ketika terserang penyakit ia akan merasakan betapa besar nikmat sehat itu.
Adapun cara bersyukur ada 3 macam yaitu :
Bersyukur dengan hati.
Maksudnya, ia merasa yakin bahwa segala macam kenikmatan itu datangnya dari Allah.
Bersyukur dengan Lesan.
Maksudnya dengan memperbanyak Hamdalah dan ucapan-ucapan yang ditujukan atas dasar rasa syukur kita kepada Allah.
Bersyukur dengan Anggota badan.
Bersyukur tidak cukup dengan hanya dengan ucapan tetapi dengan perbuatan seperti menolong orang lain.
Kenikmatan menurut Imam Ghozali dikatakan sebagai kebahagiaan, kebaikan, kekuatan dan segala macam keinginan yang dapat terpenuhi dan kita rasakan pada hakekatnya terbagi menjadi 2 macam yaitu :
Kenikmatan yang bersifat Fitri atau Azazi, yakni kenikmatan yang diberikan Allah sejak manusia dilahirkan misalnya telinga untuk mendengar, mata untuk melihat dll.
Kenikmatan yang dirasakan pada waktu yang akan datang. Yang termasuk kedalam kenikmatan adalah seperti diciptakannya berbagai macam tanaman, berbagai macam hewan, bumi dan semua yang terkandung di dalamnya, untuk manusia.
Demikian besar dan terlalu seringnya kita menerima dan merasakan rahmat dari Allah. Hingga seringkali kita lupa, bahwa apa yang kita terima dan rasakan merupakan nikmat. Seperti halnya pada orang yang sehat, karena berhari-hari. Berbulan-bulan bahkan bahkan bertahun-tahun dalam keadaan sehat, maka sama sekali ia tidak merasa bahwa kesehatannya itu merupakan nikmat. Baru ketika terserang penyakit ia akan merasakan betapa besar nikmat sehat itu.
Adapun cara bersyukur ada 3 macam yaitu :
Bersyukur dengan hati.
Maksudnya, ia merasa yakin bahwa segala macam kenikmatan itu datangnya dari Allah.
Bersyukur dengan Lesan.
Maksudnya dengan memperbanyak Hamdalah dan ucapan-ucapan yang ditujukan atas dasar rasa syukur kita kepada Allah.
Bersyukur dengan Anggota badan.
Bersyukur tidak cukup dengan hanya dengan ucapan tetapi dengan perbuatan seperti menolong orang lain.
Detail: Cara bersyukur kepada ALLAH
