Tuesday 25 May 2010

IMAN

Buah dari keimanan seseorang itu tidak hanya dapat dinikmati di Akhirat saja, tetapi di Dunia kita juga sudah bisa menikmati buah dari keimanan yang kita bangun. Tetapi buah dari keimanan itu tidak dating begitu saja, melainkan kita harus memenuhi syarat-syaratnya.
Syarat-syarat tersebut adalah sebagaimana yang tercantum dalam sebuah Hadist Riwayat Bukhari yang artinya :
“ Dani anas r.a. Ia berkata, bahwa Rasulullah SAW Bersabda :
Ada tuga perkara (hal), barang siapa yang melaksanakan ketiganya Nisccaya Ia akan dapat kelezatan (kenikmatan) iman.(ketiga hal tersebut adalah)
1.Orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi dari cintanya kepada yang lain dan pada keduanya.
2.Orang yang mencintai orang lain karena Allah semata.
3.Orang yang benci untuk kembali kepada keka iran itu, sebagaimana bencinya bencinya akan dijatuhkan ke Neraka.”
Diantara beberapa kenikmatan dari sekian kenikmatan yang akan dirasakan seseorang didalam hatinya. Tertanam keimanan, adalah sebagaimana disebut dalam Hadist Riwayat Bukhari yang artinya :
“dari Abu Said Al-khudry,Sabda Rasulullah : Setelah penduduk Surga masuk masuk surga dan penduduk neraka masuk ke dalamm neraka, maka Allah Berfirman : Keluarkanlah dari neraka orang-orang yang ada Iman di dalam dadanya (walau hanya) sebesar biji sawi. Lalu mereka keluar dari neraka, (tetapi tubuhnya hitam bagaikan arang. Karena itu mereka dilemparkan kedalam sungai Haya’ atau Hayat.Kemudian tubuh mereka, berubah bagaikan benih yang tumbuh sesudah banjir. Tidakkah engkau lihat bahwa benih itu berwarna, kuning dan berlipat-lipat.”
Dan dalam Hadist Bukhari juga meriwayatkan Sabda Rasul yang artinya:
“Dari Anas r.a Ia berkata, Rasulullah bersabda : Akan dikeluarkan dari neraka, Orang yang menyebut LAA ILLAHAILLALLAAHU (tiada tuhan selain Allah) apabila dihatinya terdapat kebaikan (iman) seberat Sya’iroh, burroh atau dzarroh dan akan dikeluarkan dari neraka. “
Demikianlah pahala iman yang tertanam di dalam hati. Walaupun sangat kecil, tetapi susah dapat mengeluarkan dari dalam neraka. Tak dapat dibayangkan lagi apa balasannya andai nilai iman yang tertanam dalam hati itu lebih tinggi dan lebih besar kadarnya. Padahal dikeluarkan dari neraka saja itu sudah karunia yang sangat besar, bahkan melebihi dunia beserta isinya.
Detail: IMAN

SETIAP COBAAN BISA DIATASI DENGAN KESABARAN

Setiap manusia tidak luput dari setiap cobaan yang terus menerus menimpa, dengan adanya cobaan dapat diketahui sampai sejauh apa kualitas imannya kepada Allah. Kiranya kita tidak perlu berkecil hati jika suatu saat kita mendapat cobaan dari Allah. Karena hal itu bukan berarti Allah benci atau tidak peduli kepada kita. Justru cobaan-cobaan itu membuktikan bahwa Allah suka dan Sayang kepada kita. Semakin kita disayang seberat pula cobaan yang kita terima.Hal diatas dapat kita buktikan sendiri melalui kisah-kisah para Nabi, walaupun mereka kekasih Allah namun sungguh berat cobaan yang menimpa mereka.
Jika kita mau bersabar sejenak dan berpikir secara lebih mendalam, kiranya kita akan dapat kenyataan, bahwasanya dibalik cobaan yang nampaknya tidak menyenangkan itu terdapat hikmah kebaikan yang besar. Hal ini sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa aayat 19, yang artinya :
“boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”
Menurut kebanyakan Ahli Filsafat (Filosof Islam), pengertian sabar terbagi menjadi 5 macam yaitu :
1.Sabar dalam beribadah
Yakni dengan tekun dan telaten mengerjakan setiap rukun, syarat dan tata tertib ibadah yang sedang dikerjakannya. Menurut Imam Al-Ghozali, ada 3 hal yang harus diperhatikan Dalam beribadah :
Harus didahului niat yang suci,ikhlas semata hanya karena Allah.
Memperhatikan dan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan, dan juga hal-hal lain baik yang wajib maupun yang Sunnah.
Tidak bersifat riya’ setelah melaksanakan ibadah tersebut.
2.Sabar ditimpa bencana
Yakni teguh hati dan menerima dengan ikhlas ketika tertimpa suatu bencana. Karena sabar atau tidak sabar, bencana akan tetap terjadi. Tetapi dengan bersikap sabar maka beban yang harus ditanggung, akan terasa lebih ringan.
3.Sabar terhadap kehidupan dunia
Yakni tidak mudah tergoda oleh tipu daya dunia, yang kalau dilihat secara lahiriyah penuh dengan kenikmatan dan kesenangan yang memabukan. Padahal sebenarnya dunia ini hanya sebagai alat bukan tujuan.
4.Sabar terhadap maksiat
Yakni mengendalikan diri sendiri dan juga orang lain dan melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap syariat Agama.
5.Sabar dalam perjuangan
Yakni dengan menyadari sepenuhnya, bahwa perjuangan atau usaha itu ada pasang surutnya. Sehingga tidak sombong atau takabur jika sedang pasang dan tidak putus asa ketika sedang surut.

ZAKAT

Assalamualaikum. . . . . . .

Hello sobat, mungkin dari kalian semua pernah melaksanakan atau mengeluarkan zakat, ehm tapi bagi kalian yang belum tahu tentang zakat dan kegunaannya, mari kit abaca sedikit tentang zakat.

Dalam Islam Tema Tentang Zakat merupakan tema yang mendapatkan perhatian sangat besar, karena Seruan Islam yang mewajibkan para pemeluknya untuk mengeluarkan zakat bagi mereka yang hartanya berlebih dan sudah memenuhi ketentuan untuk mengeluarkan zakat.

Misalnya dalam Al-Qur’an Difirmankan :

“sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal shaleh, mendirikan Sholat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala disisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (QS. Al-Baqarah [2]:277)

Rasulullah Bersabda :

“Seseorang yang mempunyai Emas dan Perak kemudian Ia tidak mengeluarkan Zakatnya , maka nanti di hari Kiamat akan dibentuk berupa lempengan dan di bakar dalam api neraka Jahanam, lantas disetrika pada pinggang,dahi, dan punggungnya; bila sudah dingin,maka siksaan itu diulang lagi dalam masa satu hari yang lamanya kira-kira 50 ribu tahun sehingga selesai putusan semua hamba, kemudian ia baru tahu kemana akan dimasukan, apakah ke Surga atau Neraka.”Ada seorang yang bertanya, “Bagaimana kalau memiliki unta?” Beliau menjawab,”
begitu juga orang yang mempunyai unta, tetapi tidak mau mengeluarkan Zakatnya. Diantara Zakatnya, yaitu memerah susunya 1/3 yan g di bawa ketempat minum untuk diberikan kepada orang yang lewat disitu, maka pada hri kiamat nanti dihamparkan baginya tanah lapang dan dikumpulkan unta-unta tanpa ada yang tertinggal seekorpun, lalu menginjak-injak dan menggigit-gigit dimana bila yang satu telah selesai menyiksanya kemudian dilanjutkan unta-unta yang lain dalam masa satu hari yang lamanya kira-kira 50 ribu tahun. Sehingga selesai putusan semua hamba, kemudian Ia baru tahu kemana akan dimasukan : apakah ke surge atau neraka.”Ada seorang yang bertanya, “wahai Rasulullah, bagaimana jika memiliki kuda?” Beliau menjawab. “Kuda itu ada 3 macam, kuda itu bisa mendatang kan dosa bagi pemiliknya, kuda itu dapat menutupi kejahatan bagi pemiliknya, dan kuda itu dapat mendatangkan pahala bagi pemiliknya. Adapun kuda yang mendatangkan dosa bagi pemiliknya, yaitu kuda yang dipelihara pemiliknya dengan maksud untuk sombong dan berbangga-bangga serta digunakan untuk memusuhi Islam. Adapun kuda yang dapat menghapus keburukan bagi pemiliknya, yaitu kuda yang digunakan untuk kepentingan yang di ridhoi Allah, kemudian Ia tidak melupakan hak dan kewajiban pemeliharanya, maka kuda macam itulah yang dapat menutupi keburukan bagi pemiliknya. Adapun kuda yang mendatangkan pahala bagi pemiliknya, yaitu kuda yang dipergunakan untuk berjuang pada jalan Allah dan untuk kepentingan umat Islam, kuda semacam itu bisa dilepas di tanah lapang atau kebun kemudian Ia makan sesuatu yang ada di situ, maka apa yang dimakannya itu dicatat sebagai Hasanat bagi pemiliknya; dan jika Ia terlepas dari tali kekangnya kemudian lari atau meloncat-loncat, maka bilangan langkahnya itu dicatat oleh Allah sebagai Hasanat bagi pemiliknya, Dan bila dibawa oleh pemiliknya kemudian melewati sebuah sungai lantas Ia minum air di sungai itu padahal pemiliknya tidak bermaksud memberikan minum, maka Allah mencatat apa yang diminumnya itu sebagai Hasanat bagi pemiliknya.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Sebegitu pentingkah pelaksanaan zakat, sehingga Al-Qur’an memberikan perhatian yang sangat besar tentangnya? Apa falsafah yang dapat diambil dari perintah untuk mengeluarkan zakat ini? Serta energy apa yang dapat kita miliki dari pengeluaran zakat ini?

Perintah zakat ini ditujuka kepada orang yang berkecukupan, yakni orang-orang yang memiliki harta atau uang untuk diberikan kepada yang berhak. Orang miskin dan orang fakir menjadi sasaran pemberian zakat. Sehingga orang fakir dan miskin menjadi terbebas oleh kewajiban Berzakat. Dengan kata lain hanya orang-orang yang mampu saja yang wajib mengeluarkan zakat atas hartanya, Hikmah dibalik perintah ini ada dua yakni:

- Mensucikan harta atau uang yang dimiliki oleh orang kaya atau orang yang mampu.

- Membantu meringankan beban bagi orang miskin atau Fakir.

Golongan penerima Zakat :

- Golongan Fakir (orang yang memiliki pekerjaan dan tidak memiliki harta)

- Golongan Miskin (orang yang memiliki pekerjaan tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan)

- Golongan Mualaf (orang yang baru masuk Islam dan tidak mampu )

- Golongan Rihab (budak atau pembantu)

- Gharimin (orang yang terlilit hutang)

- Fisabilillah (orang yang berjuang keras untuk kepentingan agama atau Negara)

- Ibnu Sabil (Musafir yang kehabisan bekal)

- Amil (pengurus zakat)

Macam-macam Zakat :

- Zakat An’am (binatang)

- Zakat Emas dan Perak. Nisab Emas 20 Misqal/93,6 gram. Zakatnya 2 ½ %atau 0,5 misqal. Nisab perak 200 dirham/624 gram. Zakatnya 2 ½ % atau 5 dirham sama dengan 15,6 gram.

- Zakat bahan makanan yang mengenyangkan. (zakat zuru)

- Zakat buah-buahan.

- Zakat harta perniagaan.

- Zakat hasil tambang (zakat madin)

- Zakat harta terpendam (zakat madin)

- Zakat fitrah.

Dari sini cukup jelas untuk dikatakan bahwa ketika seseorang yang awalnya menjadi seseorang yang berhak menerima zakat, dan dengan zakat yang diberikan kepadanya itu, Ia telah tertolong dalam menghadapi beban hidupnya itu, maka orang yang tadi haruslah berusaha terus menerus agar tidak selalu ada dalm keadaan tidak mampu.

Disisi lain tidak benar apabila Zakat diberikan kepada orang yang berprofesi sebagai pengemis atau peminta-minta.

Dengan mengeluarkan zakat berarti kita telah mensucikan harta yang kita miliki. Dan jika disertai dengan niat mendekatkan diri kepada Allah maka zakat kita akan membuat kita menjadi orang yang berbahagia di dunia dan di akhirat.

Nah demikian sedikit Ilmu tentang zakat, semoga bisa menambah wawasan kita Amien. . . .

Wassalam. . . . .
Detail: ZAKAT

Sunday 23 May 2010

15 Hukuman bagi Orang yang meninggalkan Sholat

Dalam Sholat Sehari-hari kita dituntut untuk melaksanakannya dengan Khusyuk, Jika kita belum bias melakukannya dengan Khusyuk maka teruslah berusaha, begitu seterusnya hingga kita dapat melaksanakan Sholat dengan Sempurna.
Ingatlah akan Hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas Ra. Bahwa RAsulullah Saw., Bersabda,
Garis pemisah antara kaum kafir dengan kaum muslim adalah Sholat. Orang yang meninggalkan Sholat dalam kondisi badan yang sehat akan mendapatkan hukuman dari Allah, Sebanyak 15 Hukuman, yaitu 6 hukuman di Dunia, 3 saat mati,3 dalam kubur dan 3 saat berjumpa dengan Tuhan.
Hukuman Di Dunia adalah :
-Allah mengangkat keberkahan Usianya
-Allah mengangkat keberkahan Rizkinya
-Tanda-tanda kebaikan hilang dari wajahnya
-Setiap amalnya tidak diterima
-Setiap doanya tidak diterima
-Tidak ada bagian untuknya dalam Islam

Hukuman saat Mati :
-Dia mati dalam keadaan linglung dan Hina
-Dia tidak tahu dalam Agama apa dia meninggal dunia
-Dia juga mati dalam keadaan haus dan lapar
Seandainya seluruh Sungai di Dunia diberikan padanya pun dia tidak akan kenyang.

Hukuman dalam Kubur :
-Gelapnya kubur
-Sempitnya kubur
-Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir

Hukuman saat bertemu Tuhan :
-Dia Berjumpa dengan Allah dalam keadaan Di murkai-Nya
-Allah akan Mengirimkan malaikat yang melungkupkan wajahnya ke Neraka
-Allah siksa dia dalam neraka di Lembah Wail.

IKHLAS DALAM BERAMAL

Assalamualaikum. . . . . . .
Oke! Teman-teman kita akan membahas tentang keikhlasan dalam beramal karena ikhlas merupakan kunci sebenarnya dari beramal.
Dalam melakukan semua jenis Ibadah kita pasti melakukan niat atau berniat terlabih dahulu, tanpa niat yang ikhlas dari dalam hati tentu kita tidak akan melakukan sesuatu dengan baik, maka jika melakukan sesuatu lakukanlah dengan Hati yang lapang.
Sesungguhnya sah atau tidaknya Amal ditujukan pada Niatnya jika niat kita tidak baik atau tidak dengan ikhlas maka semuanya akan terhenti sesuai niatnya yang tidak ikhlas, tetapi jika kita Beramal dangan niat yang ikhlas dan hanya karena Allah semata maka Amalnya akan diterima oleh Allah S.W.T
Adapun ikhlas menurut sayyid Sabiq adalah :
“Menyengaja manusia dengan perkataanya, Amal dan jihadnya hanya karena Allah semata, dan karena mengharap keridloan-Nya. Bukan karena mengharap harta, sanjungan, pangkat, kemasyhuran”
Berikut Sabda Rasulullah tentang ikhlas :
- “Sesungguhnya Allah tidak akan melihat bentuk badan kita dan tidak pula melihat rupa-rupa kalian, akan tetapi melihat pada Hati kalian”.
- “Manusia itu pada akhirnya Binasa kecuali mereka yang Beriman. Mereka yang beriman seluruhnya akan Binasa kecuali yang Beramal. Dan mereka yang beramal akan Binasa kecuali yang IKHLAS”.

Dalam Keikhlasan kita jangan sampai tercampur dengan pamrih-pamrih lain , seperti ingin dipuji, ingin disanjung dan sebagainya, Hal-hal inilah yang membuat amal kita menjadi sia-sia tiada artinya karena itulah beramalah dengan Hati yang benar-benar ikhlas.
Berdasarkan golongannya Ikhlas dibagi menjadi 3 golongan yaitu :
- Keikhlasan Golongan Ibadah
Yakni mereka yang beramal hanya karena Allah semata, agar amalnya tersebut dibalas oleh Allah dengan Pahala (Syurga) dan dihindarkan dari api Neraka.
- Keikhlasan Golongan Muhibbin
Yakni mereka yang beramal hanya karena kecintaannya kepada Allah dan bukan untuk mendapatkan Pahala atau dijauhkan dari Api Neraka.
- Keikhlasan Golongan Ma’rifat
Golongan ini berpendapat bahwa jika mereka Beramal, maka yang mendorong dan menggerakan Amalnya, adalah Allah. Mereka sama sekali tak punya daya dan kekuatan sedikitpun untuk melakukan sesuatu kecuali karena pertolongan ALLAH.
Demikianlah arti penting dari Ikhlas kepada Allah, hingga Rabiah Adawiah, yaitu seseorang yang menyerahkan seluruh hidup dan jiwa raganya kepada Allah, Pernah berkata : ” Aku lebih suka masuk kedalam Neraka dengan Ridlo Allah dari pada masuk Syurga dengan laknat dari Allah “.

Nah saya ucapkan terima kasih buat sahabat-sahabat yang sudah membaca artikel ini mungkin sahabat bisa menambah Ilmunya dan bisa menjadi manusia-manusia yang Ikhlas, Amieen. . . .

Wassalamm. . . . .

MA’RIFATULLOH

Assalamualaikum. . . . . . .
Hallo sahabat dalam artikel ini kita akan membahas apakah Ma’rifat itu, mari kita lihat.

Menurut Bahasa, kata Ma’rifat Berarti mengetahui atau mengenal, Tetapi kata Ma’rifat dapat dijabarkan Menjadi : cara mengetahui atau mengenal Allah melalui tanda-tanda kekuasaan-Nya yang berupa makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Sebab hanya dengan memperhatikan tanda-tanda kekuasaan-Nya, kita bias mengetahui akan keberadaan dan kebesaran Allah S.W.T, Tanda-tanda tentang adanya Allah sudah jelas terlihat disekeliling kita dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun cara memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah yang berupa makhluk-makhluk-Nya tidak hanya menggunakan penglihatan saja, tetapi harus juga ditunjang dengan penglihatan mata batin yang jernih dan bersih dari berbagai macam dosa.
Kita tidak cukup hanya mengetahui dan mengenal Allah tetapi kita juga harus mengabdikan diri kepada Allah secara utuh demi mengharapkan keridloan-Nya. Salah satu tanda bagi orang yang Berma’rifat kepada Allah adalah bahwa ia senantiasa bersandar dan berserah diri kepada-Nya, dia selalu bersyukur dengan apa yang diberikan kepada dirinya dari Allah dan apapun Musibah yang dirasakan selalu dihadapi dengan perasaan yang sabar dan tabah. Selain itu orang yang Bermarifat kepada Allah tidak pernah sombong dengan apapun yang dimilikinya Ia selalu merendah dan mensyukuri apa yang di dapat.
Menurut seorang ahli Ma’rifat terkenal bernama Al-Junaid, bahwa seseorang belum bias disebut sebagai Ahli Ma’rifat apabila belum mempunyai sifat :
- Mengenal Allah secara mendalam , hingga seakan-akan dapat berhubungan secara langsung dengan-Nya.
- Dalam beramal selalu berpedoman dengan Ajaran Rasulullah ( Hadist ).
- Berserah diri kepada Allah dalam hal mengendalikan hawa Nafsunya.
- Merasa dirinya adalah milik Allah dan kelak pasti akan kembali pada-Nya.

Adapun menurut Imam AI-Ghozali sebagaimana disebutkan ada 4 hal yang harus dikenal dan kemudian dipelajari oleh seorang yang Berma’rifat kepada Allah, yaitu :
- Mengenal siapa dirinya.
- Mengenal siapa Tuhannya.
- Mengenal Dunianya.
- Mengenal Akhiratnya.

Hal-hal diatas merupakan dasar dalam Berma’rifat kepada Allah.

Wassalamm.. … . . . . ..

Wednesday 19 May 2010

MAKNA GERAKAN DALAM SHOLAT

1.Makna Menghadap Kiblat

Mengingat bahwa Mengagungkan Syiar-syiar Allah merupakan kewajiban, sedang menghadap dalam Sholat menuju tempat yang telah dikhususkan oleh Allah.

Untuk mencari Ridho-Nya dan mendekatkan diri kepadanya untuk lebih bisa menyatukan hati, mendekatkan kekhusyukan dan lebih bisa dekat bagi kehadiran hati bersama Allah.

Kekhusyukan tidak mungkin didapat kecuali dengan ketenangan dalam menghadap ke satu arah, bukan menghadap ke satu arah menuju kea rah lainnya, maka diperintahkan kepada kaum muslim untuk Menghadap Ka’bah, karena didalamnya terkandung makna kesabaran dan ketersambungan yang tak pernah putus dengan Allah.

Menghadapnya kaum Muslim ke satu kiblat sebenarnya sebagai jalan untuk menyatukan mereka, semuanya menghadap satu kiblat, hal ini akan menghimpun dan menyatukan hati mereka.;


2.Makna Takbirotul Ihrom

Hal ini merupakan isyarat bahwa menghadap kepada Allah lebih penting dari dunia dan seisinya. Di dalamnya juga terkandung makna pengakuan terhadap Kemahabesaran Allah dan pengakuan berlepas dirinya orang yang Sholat dari sifat takabbur, dan berakhlak rendah diri. Karena orang yang merendah justru akan diangkat derajatnya oleh Allah.

Kalimat Allahu akbar akan memenuhi hati dengan keberanian, serta akan melimpahinya dengan keyakinan dan keteguhan. Maka dia tidak akan merasa hina, tidak akan merasa lemah, dan tidak akan tunduk selain kepada Allah. Sebab Allah adalah Dzat yang Maha Besar.


3.Makna Takbir dari satu Gerakan Ke Gerakan Lainnya

­Takbir mengingatkan setiap mukmin pada setiap gerakannya agar memahabesarkanAllah, karena dia masuk dalam jalinan hubungan suci, untuk Mengagungkan Robbnya. Takbir ini sebagai pengingat agar dia memiliki hati yang berani dan memiliki keyakinan yang kokoh. Ia tidak melihat adanya penguasa selain Allah.

Ia senantiasa ingat bahwa yang dijanjikan oleh Allah adalah benar,tidak ada keraguan sama sekali, biarpun banyak cobaan yang menghalangi jalan, dan juga sebagai benteng dari godaan setan yang selalu menggoda manusia setiap waktu.


4.Makna Berdiri dan Meletakan Tangan Kanan diatas Tangan Kiri

Diriwayatkan dari Imam Ahmad, bahwa Beliau ditanya mengenai maksud dari meletakan tangan kanan diatas tangan kiri, lalu Beliau menjawab “Itu merupakan bentuk ketundukan dihadapan Allah yang Maha Perkasa”. Ini merupakan bentuk Ketundukan manusia kepada Allah, agar kita Ingat kita Hidup semata-mata karena Allah.


5.Makna Rukuk

Rukuk adalah menunduk dengan lahiriahnya jasmani manusia. Sebelum kita benar-benar bersujud dihadapan Allah Sebagaimana rendahnya kita dibandingkan dengan Allah.

Dengan demikian, sepurnanya ketundukan dalam rukuk merupakan ketundukan hati Kepada Allah dan Menghinakan diri kepada-Nya. Maka sempurnalah ketundukan hamba dengan batin dan lahiriah kepada Allah.


6.Makna Sujud

Sujud merupakan rahasia Sholat dan merupakan rukunnya yang paling Agung. Ia juga menjadi penutup rakaat. Rukun lainya merupakan pengantar saja baginya, sujud merupakan tujuan utama Sholat.

Perintah Sujud merupakan Kekhusyukan kepada-Nya, sebagaimana memohon ampunan atas apa yang telah dilakukan, untuk menunjukan pasrahnya manusia pada Allah.

Sudah sepantasnya kita sebagai manusia tunduk dihadapan Allah karena Allah merupakan Dzat yang Maha Segala-galanya.


7.Makna Duduk Diantara Dua Sujud

Jika Sujud disyariatkan berulang kali, maka diantara dua Sujud ada pemisahnya. Kedua sujud tersebut dipisah dengan satu rukun tersendiri denan bacaan yang sesuai.

Jika seorang hamba telah berdiri, memberikan pujian dan sanjungan, lalu memberikan pujian lagi, kemudian menunduk dan memaha sucikan robb dan mengagungkan-Nya, lalu kembali member i pujian dan sanjungan kepada-Nya, kemudian disampurnakan dengan ketunduka seutuhnya, merendah dan pasrah kepada-Nya maka ia tinggal meminta segala yang menjadi kebutuhannya serta meminta maaf dan berlepas diri dari dosa.


8.Makna Duduk Terakhir

Ketika seseorang telah menyempurnakan rukuk Sholat,Sujudnya, Bacaan Al-Qur’annya, Tasbihnya danTakbirnya maka ia tinggal duduk diakhir Sholatnya dengan duduk yang dipenuhi kekhusyukan, merendah dan merunduk pasrah dalam keadaan berlutut. Dalam duduk ini ia memberikan Penghormatan yang paling Sempurna dan paling Utama kepada Allah.

Tuesday 18 May 2010

SHOLAT KHUSYUK

Kata khusyuk berasal dari kata khosya’a yang berarti menundukan kepala. Kata Khusyuk juga hamper sama maknanya dengan kata khudhu atau tunduk tetapi dipakai untuk badan, sedangkan kata Khusyuk dipakai untuk sesuatu yang berkaitan dengan hati,suara, penglihatan, dan organ tubuh.
Yang dimaksud khusyuk dalam Sholat adalah kelembutan hati dan ketenangan pikiran.
Oleh karena itu, kekhusyukan merupakan ;


  • Melakukan ketaatan kepada Allah dan menjauhi kemaksiatan.
  • Ketenangan dalam hati, yang ditunjukan oleh anggota badan dalam bentuk ketenangan.
  • Menghadirkan keagungan Allah dalam Hati kita.
  • Ketaqwaan kepada Allah.
  • Menerima atau patuh pada kebenaran.
Kiat-kiat untuk dapat Melakukan Shalat dengan Khusyuk :
  • Mengenal Allah, Menghadirkan Keagungan-Nya dan merasa Takut Kepadanya, supaya kita dapat menahan diri dari perbuatan maksiat.
  • Menyadari Bahwa Shalat merupakan pertemuan dengan Allah dan Munajat kepada-Nya, supaya kita menyadari betapa rendahnya kita dihadapan Allah.
  • Ikhlas, karena merupakan asas diterimanya semua bentuk ibadah, jika suatu ibadah dilakukan dengan tidak ikhlas maka ibadah itu sia-sia.

  • Mengosongkan hati dan hanya diisi untuk Allah, supaya Shalat benar-benar karena Allah semata, bukan karena akibat lain.
  • Menjauhi Menolehnya diri dan Anggota badan lainnya, agar kita tetap fokus dalam Shalat.
  • Merenungi setiap gerakan dan Bacaan Shalat, agar kita tahu seberapa pentingnya gerakan yang benar.
  • Tidak tergesa-gesa dalam Shalat.
  • Kegairahan jasmani, jika kita dalam keadaan semangat maka dalam melaksanakan Shalat bisa sempurna tetapi jika tidak maka Shalalat akan terasa menyebalkan. Maka laksanakanlah Shalat dengan semangat.
  • Memilih tempat yang tepat, jika kita Shalat carilah tempat yang sesuai misalnya didalam masjid agar pikiran kita tidak pergi.
  • Menjauhi segala hal yang mengganggu Shalat, seperti menjauhi Televisi.
  • Sutroh (pembatas Sholat), jika kita Shalat hendaklah di bagian depan merupakan tempat yang lebih menonjol, missal didalam rumah kita Shalat di belakang tembok atau tiang.
  • Memanjangkan Bacaan, karena ini merupakan bentuk syukur kepada Allah.
  • Mengerjakan Shalat Seakan hendak meninggal, maksudnya agar Sholat kita serasa Shalat yang terakhir sehingga ita melakukan dengan sebaik-baiknya.

Hikmah melakukan Sholat dengan khusyuk :

  • Mendapat keberuntungan di Dunia dan Akhirat.
  • Sholat akan membantu seseorang menyelesaikan permasalahn Hidupnya.
  • Diampuni dosanya dan akan masuk Surga.
  • Rehat dan kesejukan hati orang beriman.
Hal-hal yang Dimakruhkan dalam Sholat :
  • Menoleh
  • Mengarahkan pandangan kelangit dalam Sholat
  • Meludah kearah Kiblat
  • Mengerjakan Sholat dengan menahan buang air.
  • Mengusap kerikil atau pasir.
  • Takhoshshur (bertolak pinggang)
  • Bermain-main.
  • Menguap
  • Menjalin rambut dan kain.
  • Mengusap Dahi.
  • Mengantuk.
  • Menutup mulut.

Monday 17 May 2010

HAJI & UMRAH

Haji

Haji adalah mendatangi ka’bah dengan tujuan Ibadah yang diwajibkan bagi orang yang mampu dengan waktu dan syarat yang telah ditentukan.

Adapun menurut istilah Haji adalah menyengaja mengunjungi ka’bah di makkatul Mukarromah (Kota mekkah) pada waktu musim haji (waktu tertentu) dengan melakukan kegiatan yang telah ditentukan berdasarkan syara.



Syarat Syahnya Haji :

Islam

Baligh/Dewasa
Sehat Jasmani dan Rohani
Istitho’ah (makmur)
Berakal Sehat
Merdeka (bebas)
 

Rukun Haji :
Ihram (Niat)
Wuquf di Arafah
Thawaf Ifadah
Sa’i
Bercukur
Tertib.

Wajib Haji :

Ihram mulai dari miqat.
Bermalam di mudzalifah pada malam hari raya haji.
Melempar Jumrah.
Bermalam di Mina.
Thawaf wada.
Menjauhkan diri dari larangan Haji.

Larangan Haji :
Bagi Pria dilarang memakai pakaian berjahit.
Menutup kepala bagi pria dan menutup muka bagi wanita.
Memotong kuku.
Membunuh hewan buruan / menebang pohon.
Memakai wangi-wangian, Bersetubuh, akad nikah, mengawinkan, memotong rambut dan bulu.
 

Sunnah Haji :

Cara mengerjakan Haji dan Umrah.
Membaca Talbiah selama dalam Ihram.
Berdoa Setelah membaca talbiah.
Melaksanakan Thawaf qudum, dan berdzikir sewaktu Thawaf, dan Shalat 2 rakaat setelah Thawaf.
Masuk kedalam ka’bah.
Ziarah ke makam Nabi Muhammad Saw., dan Nabi Ibrahim a.s.

Cara mengerjakan Haji :

Haji Ifrad yaitu Melakukan Haji terlebih dahulu baru melakukan Umrah.
Haji Tamattu yaitu Melakukan Umrah terlebih dahulu sebelum Haji.
Haji Qiran yaitu Ibadah Haji dan Umrah dilakukan secara bersamaan.

Umrah

Pengertian Umrah Menurut syara adalah menziarahi Baittuullah/ka’bah dengan Niat untuk beribadah kepada Allah sesuai ketentuan syariat, Hukum dan wajib Umrah tidak jauh beda dengan haji.

Hukum Umrah :
Para Ulama menafsirkan berbeda-beda antara wajib dan sunnah.


Rukun Umrah :

Ihram
Thawaf (mengelilingi ka’bah)
Sa’I (lari –lari kecil antara Shafa dan Marwah)
Bercukur atau memotong rambut minimal 3 helai (tahallul)
Tertib
 

Wajib Umrah :
Ihram dari Miqat yaitu Miqat Zamani (bebas waktu), dan Miqat Makani (Batas mulai Ihram).
Menjaga diri dari larangn-larangan Ihram yang sama jumlahnya dengan larangan Haji.
 

Cara mengerjakan Umrah :
Ihram
Memakai pakaian yang tidak berjahit
Masuk Masjidil Haram untuk Thawaf 7 kali.
Sa’i
Tahallul paling sedikit 3 helai rambut.
Detail: HAJI & UMRAH

Sunday 16 May 2010

SHALAT SUNAH

SHALAT SUNAH RAWATIB

Sholat sunah rawatib adalah Sholat yang dilakukan untuk mengiringi sholat fardu, Biasanya dilakukan pada saat sebelum atau sesudah sholat Fardu. Ada 2 macam sholat rawatib yaitu Ba'diyah atau sholatyang dilakukan setelah sholat Fardu dan Qabliyah sholat yang dilakukan sebelum sholat fardu.
Sholat rawatib tersebut ialah:

* 2 Rokaat sebelum Sholat Subuh (Sholat sunah Fajar)
* 4 Rokaat sebelum Sholat Dzuhur atau Sholat Jum'at
* 4 Rokaatsetelah Sholat Dzuhur
* 4 Rokaat sebelum Sholat Ashar
* 2 Rokaat sebelum dan sesudah Sholat Maghrib
* Dan 2 Rokaat setelah Sholat Isya.

Hikmah melakukan Sholat Rawatib ini ialah untuk menyempurnakan kekurangan dalam Sholat Fardu. Biasanya kekurangan dalam Sholat Fardu ialah karena kurang khusyu' atau kurang memperhatikan bacaan dll. maka dari itu Sholat ini sangat penting untuk menyempurnakan SholatFardu yang kurang sempurna.

Niat Sholat ini ada 2 macam yaitu untuk Qabliyah bdan untuk Badiyah,

Untuk Qabliyah Pada awal bacaan ditambah "USHALLI SUNNATAL" dan pada akhir niat ditambah "QABLIYATAINI LILLAHI TA'ALA ALLAHU AKBAR" Contoh untuk Sholat Dua rakaat sebelum Sholat Subuh "USHALLI SUNNATAL SUBHI RAKA'TAINI QABLIYATAINI LILLAHI TA'ALA ALLAHU AKBAR".

Dan untuk Badiyah pada awal bacaan juga ditambah "USHALLI SUNNATAL" dan pada akhir niat ditambah "BA'DIYATAINI LILLAHI TA'ALA ALLAHU AKBAR" Contoh untuk 2 rakaat seteloah Sholat Dzuhur "USHALLI SUNNATAL DZUHRI RAKA'TAINI LILLAHI TA'ALA ALLAHU AKBAR".



SHALAT SUNAH DHUHA

Shalat sunah Dhuha yaitu Shalat Sunah yang dilakukan pada pagi hari sesudah matahari menampakan sinarnya, kurang lebih 7hasta. Shalat Dhuha ini sekurang-kurangnya 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya 8 rakaat, dengan tiap 2 rakaat salam. Bacaan Shalat Dhuha tidak dijaharakan (tidak diperdengarkan).

Keutamaan Shalat Dhuha :

* Orang yang melaksanakan Shalat Dhuha sebanyak 12 rakaat maka Allah akan membangunkan untuknya istana dari emas di surga.
* Orang yang melaksanakan Salat Dhuha akan diampuni dosanya.

* pahala dari Shalat Dhuha sebanding dengan pahala orang yang mengeluarkan sedekah dan melakukan amar ma'ruf nahi munkar.

Niat Shalat Dhuha :
"USHALLI SUNNATAL DHUHD RAKA'ATAINI LILLAHI TA'ALA ALLAHU AKBAR"


SHALAT SUNAH TAHAJJUD


Shalat sunah Tahajjud atau sering disebut shalat al-lail adalah shalat sunah yang dilakukan pada waktu malam, selepas bangun dari tidur atau sebelum adzan subuh. Tahajjud artinya : meninggalkan tidur. Keutamaan Shalat Tahajjud adalah mendapat pahala yang sangat banyak.

Niat shalat Tahajjud:
"USHALLI SUNNATAT TAHAJJUD LILLAHI TA'AALA ALLAHU AKBAR"



SHALAT SUNAH WITIR


Shalat sunah Witir adalah shalat sunah yang dilakukan sebagai shalat sunah penutup di malam hari, yaitu setelah shalat Isya hingga terbitnya fajat. Shalat witir bisa dilaksanakan sebanyak 1, 3, 5, ataupun yang paling banyak yaitu 11 rakaat.
Keutamaan shalat sunah witir adalah :

* Orang yang melaksanakan Shalat witir akan dicintai Allah.
* Shalat witir lebih mulia dari pada harta yang paling berharga.


Niat Shalat Witir :
"USHALLI SUNNATAL WITRI LILLAHI TA'ALA ALLAHU AKBAR"



SHALAT SUNAH HAJAT


Shalat sunah Hajat adalah shalat sunah yang dikerjakan berkenaan dengan hajat atau keinginan. yang maksudnya shalat ini dilakukan karena ada suatu keinginan yang ingin dikabulkan atau dimudahkan Allah. Shalat hajat dapat dilakukan kapan saja di siang hari ataupun malam hari, sekurang-kurangnya shalat hajat dilakukan sebanyak 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya 12 rakaat.

Ayat-ayat yang sering digunakan pada rakaat pertama, setelah Al-fatihah, sekali, surah Al-kafirun atau Ayat kursi sebanyak 6 kali ada juga yang mencapai 10 kali, dan pada rakaat kedua, setelah Al-fatihah, sekali, surah Al-ikhlas 6 atau 10 kali.

Niat Shalat Hajat :
"USHALLI SUNNATAL HAJATI RAK'ATAINI LILLAHI TA'ALAA, ALLAHU AKBAR"



SHALAT SUNAH ISTIKHARAH


Shalat sunah Istikharah adalah shalat sunnah yang dilakukan dengan maksud meminya petunjuk Allah dalam memilih dua pilihan atau lebih agar keputusannya menjadi sesuatu yang berkah baik dan diridhai oleh Allah.

Shalat sunah Istikharah dapat dilaksanakan kapan saja. Shalat ini dilaksanakn dua rakaat dengan ketentuan :

* Pada rakaat pertama, setelah membaca surah al-fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah Al-kafirun.
* Pada rakaat kedua, setelah membaca surah Al-fatihah dilanjutkan dengan membaca surah Al-ikhlas.


Niat Shalat Istikharah :
"USHALLI SUNNATAL ISTIKHARATI RAK'ATAINI LILLAHI TA'ALA ALLAHU AKBAR"



SHALAT SUNAH TASBIH


Shalat Sunah Tasbih ialah shalat sunah yang mmaksudnya memperbanyak tasbih kepada Allah dengan cara-cara khusus. Shalat Tasbih 4 rakaat, jika dilakukan malam hari, lebih baik dilakukan dengan 2 rakaat salam, dan jika pada waktu siang hari baik dengan satu salam atau dua salam sama hukumnya.
Dalam shalat tasbih doa ini dibaca sebanyak 300 tasbih yaitu :
"SUBHAANA ALLAAHU WA-ALHAMDULILLAAHI WA AALA ILAAHA ILLAA ALLAHU WA ALLAAHU AKBARU"

Rasulullah menganjurkan kita agar mengerjakan shalat ini . Kalau tidak bisa, maka seminggu sekali, atau sebulan sekali , setahun sekali. andai hal itu terasa berat, bisa juga dilakukan seumur hidup sekali.

Tata cara Shalat Tasbih :

* Berdiri sambil mengucapkan niat
* Membaca Al-fatihah dan mengucapkan Tasbih sebanyak 15 kali.
* Kemudian ruku dengan mengucapkan doa ruku dan mengucapkan kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
* Kemudian I'tidal dengan mengucapkan doa I'tidal dan mengucapkan kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
* Lalu sujud dengaqn mengucapkan doa sujud dan mengucapkan kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
* Kemudian duduk diantara dua sujud dengan doanya dan mengucapkan kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
* Kemudian sujud kedua dengan mengucapkan doa sujud dan mengucapkan kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
* Dari sujud kedua jangan langsung berdiri tetapi duduklah dulu dan mengucapkan kalimat tasbih sebanyak 10 kali.


Selepas rakaat yang pertama Berarti kita telah membaca tasbih sebanyak 75 kali. jika 4 rakaat berarti 300 kali. Jika kita lupa tidak mengucap tasbih pada tempat-tempat yang disebutkan maka gantilah pada rakaat berikutnya, dengan menambah tasbih yang dilupakan.



SHALAT SUNAH TAUBAH


Shalat Sunah Taubah ialah Sholat yang dilaksanakan demi maminta pengampunan dari Allah dari dosa-dosa yang telah diperbuat oleh hambanya terhadap Allah swt. Bertaubat berarti menyesali perbuatan yang dilakukanya, dengan berniat untuk memperbaiki kesalahanya dan tidak mengulanginya lagi.

Seseorang pasti memiliki dosa seperti dosa kecil ataupun dosa besar, barang siapa yang bertaubat sebener-benarnya kepada Allah maka laksanakanlah Shalat Taubah, sebagai jalan memperbaiki kehidupan. Insaya Allah akan diampunu dosamu.

Shalat taubah boleh dilakukan kapan saja, baik malam ataupun siang hari, namun lebih baik dilakukan malam hari. Shalat taubah dilakukan sebanyak 2 rakaat, seperti Shalat biasa, dan niatnya adalah :
"USHALLI SUNNATAL TAUBATI RAK'ATAINI LILLAAHI TA'AALA ALLAHU AKBAR"

Pada saat sujud terakhir bacalah sebanyak 40 kali doa Dzi Al-Nuun :
"LAA ILAAHA ILLA ANTA SUBHAANAKA INNI KUNTUM MINA ADH-DHALIMIIN"
Selepas salam bacalah doa :
"ASTAGHFIRU ALLAHU AL-ADHZIIM ALLADZIILAA ILAAHA ILLAA HUWA AL-HAYYYU AL-QAYUM , WA ATUUBU ILAHI TAUBAT6A 'ABDI DHALALIMIN LA YAMLIKU LINAFSIHI DAHARRAN WA LAA NAF'AN, WA LAA MAUT5AN WA LAA HAYYATANWA LAA NUSYUURAN"



SHALAT SUNAH TARAWIH


Shalat Sunah Tarawih adalah Shalat sunah yang dilakukan di bulan ramadhan, dilakukan setelah Shalat Isya, waktu untuk Shalat tarawih sangat panjang yaitu mulai sehabis shalat isya sampai terbitnya fajar.
Shalat tarawih boleh dikerjakan sendiri ataupun berjamaah, Shalat tarawih dilakukan 2rakaat 2rakaat (setiap 2 rakaat salam). Setelah selesai Shalat tarawih hendaknya diikuti dengan shalat witir.
Surat yang dibaca setelah Al-fatihah tidak ditentukan atau bebas. Shalat tarwih dianjurkan supaya kita dapat lebih mendapatkan pahala yang berlipat di bulan ramadhan.

Niat Shalat tarawih :
"USHALLI SUNNAHAT TARAWIHI RAK'ATAINI LILLAAHI TAA'ALAA ALLAHU AKBAR"
Detail: SHALAT SUNAH
◄ Newer Post
 

Copyright 2011 Belajar Semuanya is proudly powered by blogger.com